Optimalisasi Pembagian Batang (Bucking Policy) Kayu Bulat Jati dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan KPH Madiun
Abstract: Pendapatan KPH
Madiun akan naik jika metode pembagian batang optimal diimplementasikan, sesuai
dengan teori optimalisasi. Hal tersebut karena lebih dari 50% kontribusi
pendapatan KPH Madiun Perum Perhutani Unit II Jawa Timur sampai saat ini
berasal dari penjualan kayu jati. Produk yang dijual meliputi berbagai sortimen
yang ditetapkan dengan kebijakan pembagian batang sesuai “Petunjuk Pelaksanaan
Pembagian Batang Kayu Bundar Jati Tahun 2006”. Tujuan penelitian ini adalah
menerapkan metode pembagian batang optimal dengan menggunakan teori program
linier. Hasil penelitian menemukan bahwa, terdapat 96 alternatif cara pembagian
batang dari 6 kelas diameter, dan 16 sortimen terdiri dari : vinir, hara, kayu
bahan parket (KBP) untuk kebutuhan industri lokal. Kesimpulan penelitian adalah
: pendapatan KPH Madiun meningkat sebesar Rp. 4.599.460/m3, atau sebesar Rp.
8.921.623/pohon, sedangkan realisasi pendapatan usaha yang diperoleh saat ini
adalah sebesar Rp. 3.701.503/m3 atau sebesar Rp. 7.179.847/pohon. Dengan
demikian jika metode optimalisasi diterapkan nilai ekonomi per pohon akan naik
sebesar 24,26% atau setara dengan volume sebesar 1,94 m3.
Keywords: bucking policy;
optimization theory; Perhutani; revenue increase; teak
Penulis: Wahyu Andayani, Ris
Hadi Purwanto, Slamet Riyanto
Kode Jurnal: jpkehutanandd170129