AKUMULASI BIOMASSA KARBON PADA SKENARIO HUTAN SEKUNDER DI MARIBAYA, BOGOR, JAWA BARAT
Abstrak: Penelitian ini
dilakukan dari tahun 2002 sampai tahun 2005 di Maribaya, Bogor, bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang akumulasi biomassa karbon pada skenario hutan
sekunder. Pada plot tertutup (pagar bambu, tanpa pemanfaatan oleh masyarakat)
kandungan karbonnya meningkat dari 2,87 ton C/ha (tahun 2002) menjadi 17,28 ton
C/ha (tahun 2005). Pada plot terbuka (tanpa pagar bambu, dimanfaatkan oleh
masyarakat) kandungan karbonnya meningkat dari 1,81 ton C/ha (tahun 2002)
menjadi 11,96 ton C/ha (tahun 2005). Sedangkan tumbuhan bawah kandungan
karbonnya berturut-turut sebesar 2,43 ton C/ha dan 2,83 ton C/ha. Selisih
akumulasi karbon pada plot tertutup dan terbuka yaitu sebesar 3,86 ton C/ha,
dianggap sebagai kebocoran (leakage) dalam proyek sejenis. Kandungan karbon
rata-rata pada hutan sekunder yang dijadikan base line pada kawasan hutan
tanaman Acacia mangium Willd. di Maribaya yaitu sebesar 17,25 ton C/ha atau
setara dengan 63,31 ton CO /ha. Kandungan karbon A. mangium berumur empat tahun
di Maribaya sebesar 31,41 ton C/ha atau setara dengan 115,29 ton CO2 /ha. Bila
dibandingkan dengan kandungan karbon base line di tempat yang sama, ada selisih
sebesar 14,16 ton C/ha setara dengan 51,97 ton CO2/ha. Persamaan alometri
antara biomassa bagian atas tanah dengan diameter ialah Y = 0,1769 X
2,0501 (R2 = 0,78), antara biomassa batang dengan
diameter ialah Y = 0,1147 X 1,9238 (R2 =
0,65), antara biomassa akar dengan diameter ialah Y = 0,0203 X
2,1291 (R2 = 0,63) dan antara biomassa total dengan
diameter ialah Y = 0,1969X = 0,72)
Kata Kunci: Biomassa karbon;
persamaan alometri; hutan sekunder
Penulis: Chairil Anwar
Siregar, N. M. Heriyanto
Kode Jurnal: jpkehutanandd100082