STRUKTUR DAN KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN HUTAN PAMAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) CARITA, PROVINSI BANTEN
Abstrak: Penelitian struktur
dan komposisi jenis tumbuhan hutan pamah di kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus
dalam hutan primer, hutan primer terganggu, dan hutan sekunder tua. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa keragaman tumbuhan dari tingkat semai ke tingkat
pohon, di hutan primer ditemukan 95 jenis yang tercakup dalam 43 suku, di hutan
primer terganggu ditemukan 116 jenis tumbuhan yang tercakup dalam 61 suku, dan
di hutan sekunder tua ditemukan 66 jenis tumbuhan yang tercakup dalam 44 suku.
Jenis yang mendominasi regenerasi lengkap pada setiap strata terdapat di hutan
primer. Untuk tingkat pohon didominasi oleh Schima wallichii (DC.) Korth.
dengan indeks nilai penting (INP) 10,03%, tingkat belta dan tingkat semai
didominasi (KHDTK) Carita, Banten, dilakukan pada bulan Agustus 2007. Plot
dibuat masing-masing seluas 200 m oleh jenis Dysoxylum densiflorum (Blume) Miq.
dengan INP masing-masing sebesar 35,00% dan 37,27%. Jenis tumbuhan dominan pada
hutan primer terganggu adalah Castanopsis acuminatissima (Blume) A. DC. dengan
INP 19,88% untuk tingkat pohon, Vitex pinnata L. untuk tingkat belta (INP
20,46%), dan Glochidion rubrum Bl untuk tingkat semai (INP 13,10%). Pada hutan
sekunder tua, jenis yang mendominasi pada tingkat pohon adalah Vernonia arborea
Buch.-Ham. dengan INP 5,10%, tingkat belta adalah jenis Lithocarpus elegans
(Blume) Hatus ex Soepadmo dengan INP sebesar 20,46%, dan untuk tingkat semai
adalah jenis Archidendron jiringa (Jack) Nielsen. dengan INP sebesar 13,10%
Kata Kunci: Struktur;
komposisi; regenerasi; hutan pamah
Penulis: Ismayadi Samsoedin,
N. M. Heriyanto, Endro Subiandono
Kode Jurnal: jpkehutanandd100078