PROFIL FARMAKOKINETIKA BUPIVAKAIN SETELAH PEMBERIAN EPIDURAL LUMBAL PADA PASIEN PREEKLAMPSIA YANG MENJALANI SECTIO CAESAREA : STUDI KASUS DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA


ABSTRAK: Pada pasien preeklampsia terjadi penurunan filtrasi glomerulus dan penurunan protein plasma. Bupivakain memiliki ikatan protein plasma yang kuat yaitu 95,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil farmakokinetika bupivakain dengan model nonkompartemen pada pasien preeklampsia yang menjalani Sectio Caesarea (SC) secara epidural lumbal dan mengetahui hubungan antara kadar protein plasma dengan profil farmakokinetik bupivakain secara epidural lumbal.
Pemeriksaan di laboratorium dilakukan terlebih dahulu untuk diperiksa albumin kemudian diberi bupivakain 0,5% isobaric sebesar 15ml (75mg) secara epidural lumbal. Darah diambil sebanyak 3cc pada menit ke-0;15’;20’;25’; 30’; 45’; 60’;90’, melalui vena dan ditetapkan kadar bupivakain dengan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Pengukuran efek sensorik dilakukan dengan alat pinprick test pada daerah T10-T6. Harga parameter farmakokinetika bupivakain (AUC (Area Under Curve), AUMC (Area Under Moment Concentration), MRT (Mean Resident Time)) dihitung berdasarkan data kadar bupivakain dalamdarah versus waktu.
Hasil rata-rata penelitian ini adalah AUCtotal sebesar 116±37,6 (µg/ml) menit; AUMCtotal adalah 9187,5 (µg/ml) menit2; serta MRT adalah 102,5menit. Dermatom blok efek sensorik rata-rata terletak pada T8. Peningkatan kadar protein tidak berkorelasi secara linear dengan penurunan profil farmakokinetik bupivakain secara epidural lumbal pada pasien preeklampsia.
Kata kunci: bupivakain, profil farmakokinetik, epidural lumbal, section caesarea
Penulis: Helmina Wati
Kode Jurnal: jpfarmasidd130468

Artikel Terkait :