PERKIRAAN KADAR FENITOIN DALAM DARAH DAN HASIL TERAPI PADA PASIEN EPILEPSI


ABSTRAK: Obat dengan kisar terapi sempit seperti Fenitoin membutuhkan dosis individual yang akurat serta pemantauan dan penilaian pasien yang ketat untuk menjaga keselamatan pasien, karena dengan perubahan yang kecil pada konsentrasi sistemik dapat menyebabkanperubahan yang signifikan pada respon farmakodinamik, misalnya terjadi subterapeutik atau toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan kadar fenitoin dalam darah setelah pemberian dosis terapi serta hasil terapi pada pasien epilepsi di RSUD Sleman Yogyakarta jika dilihat dari durasi bebas kejang.
Penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada pasien epilepsi yang mendapat terapi fenitoin periode Januari 2010-Desember 2012 baik rawat inap maupun rawat jalan, laki-laki maupun perempuan yang rutin kontrol minimal selama 6 bulan berturut-turut. Pasien dikelompokkan menjadi kelompok monoterapi dan terapi kombinasi. Hasil terapi diamati melalui durasi bebas kejang yang dibagi menjadi 2, yaitu < 6 bulan (tidak baik), dan ≥ 6 bulan (baik).
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki (53,6%) mempunyai persentase yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan (46,4%). Perkiraan kadar fenitoin dalam darah rata-rata 5,30±4,03 mg/L. Hasil terapi yang dinilai berdasarkan durasi bebas kejang menunjukkan bahwa pada kelompok pasien yang mendapat monoterapi sebanyak 71,83% memberikan hasil terapi yang baik dan 28,17% memberikan hasil terapi yang tidak baik, sedangkan pada kelompok pasien dengan terapi kombinasi 50% memberikan hasil terapi baik dan 50% memberikan hasil terapi tidak baik.
Kata kunci: fenitoin, epilepsi, nonlinear, clinical outcome
Penulis: Satrio Wibowo Rahmatullah
Kode Jurnal: jpfarmasidd130459

Artikel Terkait :