PERBANDINGAN MANFAAT ANTIPLATELET KOMBINASI ASPIRIN DAN KLOPIDOGREL DENGAN ASPIRIN TUNGGAL PADA STROKE ISKEMIK
Abstract: Persentase kejadian
stroke berulang dalam 30 hari pertama setelah serangan adalah 3-10% dan risiko
terjadi pada 6 bulan pertama yaitu 8,8%. Pemberian terapi antiplatelet pada
pasien stroke iskemik dapat mencegah kejadian stroke berulang. Hasil penelitian
terkait efektivitas pemberian terapi antiplatelet kombinasi aspirin dan
klopidogrel dibandingkan dengan aspirin tunggal berbeda-beda. Penelitian ini
termasuk penelitian observasional dengan metode kohort retrospektif yang
dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kelompok pertama adalah pasien
stroke iskemik yang mendapatkan terapi antiplatelet aspirin tunggal sebanyak 77
subyek. Kelompok kedua adalah pasien stroke iskemik yang mendapatkan terapi
antiplatelet kombinasi aspirinklopidogrel sebanyak 70 pasien. Outcome
penelitian ini yaitu kejadian stroke berulang dalam kurun waktu 6 bulan setelah
kejadian stroke pertama. Data diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medik
dan follow-up kejadian stroke berulang sebagian dilakukan dengan menghubungi
pasien atau keluarga pasien. Stroke berulang terjadi pada 8,6% pasien stroke
yang mendapatkan terapi antiplatelet kombinasi aspirin-klopidogrel dibandingkan
13,0% pasien pada kelompok yang mendapatkan terapi antiplatelet aspirin tunggal
(RR 1,22; 95%CI 0,807 – 1,850; p=0,391). Kejadian stroke berulang 6 bulan
setelah serangan stroke iskemik pertama di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, antara
pasien yang mendapatkan terapi antiplatelet kombinasi aspirin-klopidogrel dan
antiplatelet aspirin tunggal tidak berbeda.
Kata kunci: stroke iskemik,
antiplatelet, kejadian stroke berulang
Penulis: Rismi Fatoni
Kode Jurnal: jpfarmasidd140602