EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERHADAP LUARAN PADA PASIEN ANAK PENDERITA PNEUMONIA
Abstract: Pneumonia merupakan
penyakit yang banyak membunuh anak usia dibawah 5 tahun dibanding penyakit
lainnya di setiap negara di dunia. Diperkirakan hampir seperlima kematian anak
di seluruh dunia, lebih kurang 2 juta anak balita, meninggal setiap tahun
akibat pneumonia, sebagian besar terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Penemuan
penderita pneumonia pada balita di Indonesia pada tahun 2011, sebanyak 168.019
penderita pneumonia balita usia dibawah 1 tahun dengan 10.770 balita menderita
pneumonia berat dan sebanyak 312.014 penderita pneumonia balita usia 1 – 4
tahun dengan pneumonia berat sebanyak 10.797 balita. Pneumonia di RS
Dr.R.Soetrasno Rembang termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap. Berdasarkan
data tahun 2012 yang diperoleh dari bagian rekam medis RS Dr.R.Soetrasno
Rembang, tercatat pasien yang dirawat inap karena pneumonia sebanyak 377
pasien, sebanyak 213 diantaranya (56,5%) merupakan pasien anak di bawah usia 14
tahun. Evaluasi penggunaan antibiotik pada anak dengan infeksi pneumonia di RS
Dr.R.Soetrasno Rembang belum pernah dilakukan. Penelitian merupakan penelitian
cross-sectional analitik dengan pengambilan data secara retrospektif
berdasarkan data rekam medis pasien anak dengan infeksi pneumonia yang dirawat
di bangsal anak RS Dr.R.Soetrasno Rembang periode Januari 2012 sampai Oktober
2012, dan menilai rasionalitasnya yang dievaluasi dengan Metode Gyssens serta
outcome klinis yang dihasilkan setelah penggunaan antibiotik selama tiga hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik untuk terapi yang
diberikan pertama kali kepada pasien anak penderita penumonia di bangsal anak
RS Dr.R.Soetrasno Rembang yang telah dievaluasi dengan metode Gyssens,
diketahui sebanyak 49,7% penggunaannya rasional dan sebanyak 50,3% tidak
rasional. Penggunaan antibiotik rasional
memberikan outcome klinis (suhu, laju pernafasan, retraksi, angka leukosit dan
neutofil segmen) yang lebih baik secara signifikan dibanding penggunaan
antibiotik yang tidak rasional.
Kata kunci: pneumonia anak,
antibiotik, rasionalitas terapi, metode Gyssens
Penulis: Yayuk Dwi Rahayu
Kode Jurnal: jpfarmasidd140603
