HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN, KEPUASAN TERAPI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN USIA LANJUT DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract: WHO memprediksi
jumlah pasien diabetes di Indonesia tahun 2030 meningkat 61% dan pasien usia
lanjut meningkat 4%. Pada pasien usia lanjut dengan diabetes melitus cendrung
mudah mengalami komplikasi sehingga diperlukan data normatif untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien dengan pengukuran kepatuhan pengobatan, kepuasan terapi
diabetes dengan kualitas hidup. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
hubungan antara kepatuhan pengobatan, kepuasan terapi diabetes melitus tipe 2
dengan kualitas hidup pasien usia lanjut. Desain penelitian adalah studi potong
lintang di Klinik Geriatri RSUP dr. Sardjito Yogyakarta pada November 2014
sampai Januari 2014. Morisky Medication Adherence scale (MMAS-8) digunakan
untuk mengukur kepatuhan pengobatan dan Diabetes Medication Satisfaction Tool
Scale (DMSAT) digunakan untuk mengukur kepuasan terapi dan SF-36 digunakan
untuk mengukur kualitas hidup pasien. Hasil utama ukuran adalah tingkat
kepatuhan, kepuasan terapi, dan hubungan antara kepatuhan dan kepuasan terapi
dengan kualitas hidup pasien usia lanjut diabetes melitus tipe 2. Analisis
statistik menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menemukan 81,7 % pasien
patuh terhadap pengobatan. Skor rata - rata kepuasan secara keseluruhan berada
dalam kategori puas (7,10 ± 1,05), dan median QoL (minimum- maximum) kualitas
hidup pasien adalah 62,66 (28,71 - 98,81).Kepatuhan pengobatan berhubungan
signifikan dengan kualitas hidup (P=0,012). Tidak terdapat perbedaan signifikan
antara kepuasan terapi, usia, tingkat pendidikan, jenis ADO, jenis kelamin,
durasi DM tipe 2 dan komorbiditas dengan kualitas hidup pasien (P > 0,05).
Kata kunci: kepatuhan
pengobatan, Diabetes Melitus, kepuasan terapi, antidiabetik oral, kualitas
hidup
Penulis: Raisya Hasina
Kode Jurnal: jpfarmasidd140601
