PENGARUH MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN ISOLAT ACTINOMYCETES KODE AL35 SERTA OPTIMASI PRODUKSI METABOLIT ANTIBAKTERI BERDASARKAN WAKTU FERMENTASI DAN pH


Abstract: Actinomycetes merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat menghasilkan metabolit sekunder antara lain antibiotik. Isolat Actinomycetes (AL35) telah diisolasi dari rizosfer tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhan isolat AL35 serta optimasi produksi metabolit antibakteri berdasarkan waktu fermentasi dan pH. Media pertumbuhan yang digunakan adalah ISP 1, ISP 2, ISP 3, ISP 4, ISP 5 dan media SNA. Pertumbuhan isolat diamati berdasarkan miselium udara dan miselium vegetatif. Optimasi waktu produksi metabolit antibakteri dilakukan dengan waktu fermentasi  hari ke 1 hingga hari ke 14. Optimasi dilakukan pada pH 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 dengan waktu inkubasi 14 hari. Metode uji aktivitas antibakteri  adalah metode sumuran.  Parameter yang diukur adalah diameter zona hambat terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli di sekitar sumuran. Profil optimasi  produksi metabolit sekunder berdasarkan pH dianalisis dengan membuat grafik hubungan antara pH dan diameter zona hambat, sedangkan berdasarkan waktu fermentasi, dibuat grafik hubungan antara waktu fermentasi dan zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat AL35 dapat tumbuh pada semua media yang digunakan dengan tingkat kesuburan yang berbeda-beda. Cairan kultur isolat AL35 dapat menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli. Media yang menghasilkan tingkat kesuburan pertumbuhan isolat AL35 berturut-turut dari yang paling subur adalah media ISP4 lalu ISP5, SNA, ISP2, ISP3, dan ISP1. Waktu fermentasi untuk produksi metabolit antibakteri adalah hari ke 2, sedangkan pH optimal adalah pH 9 berdasarkan aktivitas terhadap S. aureus dan pH 6 terhadap E. coli.
Kata kunci: Isolat Actinomycetes AL35, metabolit sekunder, media, waktu fermentasi, pH
Penulis: Sabrina Wulandari, Nanik Sulistyani
Kode Jurnal: jpfarmasidd160769

Artikel Terkait :