PENENTUAN KADAR AIR LAPIS TUNGGAL MENGGUNAKAN PERSAMAAN BRUNAUER-EMMETT-TELLER (BET) DAN GUGGENHAIM-ANDERSON-deBOER (GAB) PADA BUBUK TEH


Abstract: Pada era globalisasi, industri teh Indonesia akan menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan akan diadakannya perdagangan bebas dan semakin mudahnya mobilitas faktor produksi sebagai akibat kemajuan di bidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Upaya-upaya untuk meningkatkan eksistensi dan daya saing teh Indonesia di pasar Internasional dapat dilakukan melalui perbaikan mutu dan fleksibilitas produk teh sesuai dengan selera konsumen. Bubuk teh merupakan hasil pengeringan pucuk teh hijau segar dengan spray dryer. Selama penyimpanan maupun distribusi, bubuk teh mudah mengalami kerusakan akibat penyerapan uap air dari lingkungannya, sehingga menyebabkan turunnya mutu bubuk teh dan berpengaruh terhadap tingkat penerimaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk penentuan  penyimpanan dan distribusi bubuk teh.
Untuk menentukan kadar air lapis tunggal BET (Brunauer-Emmet-Teller) diperlukan data aw / (1-aw)M. Selanjutnya dibuat kurva regresi linier dengan aw sebagai sumbu X dan aw / (1-aw)M sebagi sumbu Y, sehingga dari kurva tersebut didapat persamaan garis lurus. Sedangkan untuk menentukan kadar air lapis tunggal GAB (Guggenhaim-Anderson-deBoer) diperlukan program GAB (Guggenhaim-Anderson-deBoer) yang selanjutnya data aw dan kadar air seimbang tersebut dimasukkan ke dalam program dan nantinya akan dihasilkan nilai Mo, C dan K. Selanjutnya dibuat kurva regresi linier dengan aw sebagai sumbu X dan aw / (1-aw)M sebagi sumbu Y sehingga dari kurva tersebut didapat persamaan garis lurus.
Hasil penelitian kadar air lapis tunggal (Mo) untuk persamaan BET pada sampel Tanpa MD 100 gr dengan penambahan PEG 3,5 gr dan sampel MD 100 gr dengan penambahan PEG 3,5 gr setelah jadi bubuk, Sampel Tanpa MD 100 gr dengan penambahan PEG 3,5 gr dan sampel MD 100 gr dengan penambahan PEG 3,5 gr saat masih jadi larutan berturut – turut adalah 3,6% (db) dan  berada pada aw= 0,22; 3,6% (db) dan  berada pada aw= 0,22; 3,6% (db) dan  berada pada aw= 0,2; dan 3,8% (db) dan  berada pada aw= 0,23. Sedangkan untuk kadar air lapis tunggal GAB berturut – turut adalah 2,7% (db) dan berada pada aw = 0,1; 2,7% (db) dan berada pada aw = 0,1; 2,7% (db) dan berada pada aw = 0,095; dan 3,1% (db) dan berada pada aw = 0,11
Kata kunci: Bubuk Teh, Kadar Air Seimbang, Aktivitas Air, Kadar Air Lapis Tunggal BET, Kadar Air Lapis Tunggal GAB
Penulis Hatmiyarni Tri Handayani, Purnama Darmadji
Kode Jurnal: jpfarmasidd160652

Artikel Terkait :