ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PEKTIN DARI KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya) DENGAN METODE REFLUKS OLEH IKATAN APOTEKER INDONESIA KOTA TEGAL
Abstract: Selama ini kita
hanya mengenal pepaya sebagai penghasil buah dan daun serta bunganya lazim
untuk disayur. Padahal buah ini sebenarnya
merupakan komoditas penting.
Pektin terkandung dalam seluruh bagian tanaman pepaya seperti akar, batang,
daun, bunga, dan buah. Namun kandungan pektin terbesar terdapat pada bagian
buahnya. Pada buah muda perekat sel disebut protopektin atau bakal pektin.
Sementara pada buah matang protopektin tersebut berubah menjadi pektin.
Kandungan pektin yang ada pada buah pepaya yaitu sekitar 7 gram. Refluks
merupakan suatu metode isolasi yang digunakan untuk melakukan reaksi kimia
dalam larutan yang mmerlukan suhu tinggi.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasi PoliTeknik Harapan Bersama
Tegal, mengenai Isolasi dan identifikasi pektin dari kulit buah Pepaya
(Citrurica papaya). Buah Pepaya diambil kulitnya untuk didapatkan hasil
rendemennya. Proses isolasi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut
aquadest 300 ml dan HCl sampai pH asam selama 1 jam dengan suhu 800C. Ada
tidaknya kandungan pektin dapat dilakukan dengan uji organoleptis, uji reaksi
warna dengan larutan iodium, sedangkan uji mutu standar pektin dapat dilakukan
dengan uji kadar air, dan uji kadar abu.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil rendemen pektin rata-rata sebesar
1,81% sedangkan hasil rata-rata untuk standar mutu pektin dengan uji kadar air
sebesar 9% dan uji kadar abu sebesar 8,73%. Standar pektin murni untuk kadar
air maksimum 12%, dan kadar abu maksimum 10%. Pektin dari kulit buah Pepaya
(Citrurica papaya) sudah memenuhi standar mutu IPPA ((Internasional Pektin
Producers Association).
Kata Kunci: Pepaya, Pektin,
Refluks, Rendemen
Penulis: Nurniswati, Purgiyanti,
Joko Santoso
Kode Jurnal: jpfarmasidd160651