Analisis Minimalisasi Biaya Terapi Antihipertensi dengan Kaptopril-Hidroklorotiazid dan Amlodipin-Hidroklorotiazid di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bandung


Abstract: Keberhasilan terapi hipertensi stage 2 dapat ditunjang dengan adanya pemberian antihipertensi. Beragamnya alternatif terapi antihipertensi menjadikan studi farmakoekonomi diperlukan agar diperoleh terapi yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari kelompok kombinasi antihipertensi yang lebih efisien dalam hal biaya (minimalisasi biaya) yang digunakan pada pasien hipertensi stage 2 yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta Kota Bandung periode tahun 2011–2013. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil rekam medis pasien rawat inap hipertensi stage 2 dan mendapat terapi antihipertensi kaptopril-hidroklorotiazid dan amlodipin-hidroklorotiazid. Komponen biaya yang dikumpulkan meliputi biaya antihipertensi, biaya tindakan, biaya penunjang, biaya rawat inap dan biaya administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya perawatan kombinasi antihipertensi kaptopril-hidroklorotiazid lebih rendah dibandingkan amlodipin-hidroklorotiazid, dengan selisih sebesar Rp126.798.
Kata kunci: Antihipertensi, biaya minimal, farmakoekonomi, hipertensi
Penulis: Andini Faramitha, Budhi Prihartanto, Dika P. Destiani
Kode Jurnal: jpfarmasidd170031

Artikel Terkait :