GAMBARAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA


Abstract: Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian stunting di Puskesmas Mantrijeron Kota Yogyakarta. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Variabel yang diteliti adalah kejadian stunting dan karakteristik Balita yang mengalami stunting meliputi: usia, jenis kelamin, berat lahir, asupan nutrisi, pendidikan ibu dan status ekonomi. Populasi dalam penelitian ini adalah Balita dengan sampel balita yang mengalami stunting. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 41 balita. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Mantrijeron dengan 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Gedungkiwo dan Kelurahan Suryodiningratan. Instrumen yang digunakan untuk menentukan stunting adalah tabel Z-score. Analsisis data yang dilakukan dengan analisis univariat. Hasil penelitian balita stunting usia paling banyak ≥ 24 – 60 bulan (83%), Jenis kelamin laki- laki 58,8%, Berat lahir normal (2500-4000 gram) 81,4%, mayoritas balita 92,7% diberikan ASI eksklusif, Pendidikan ibu 56,1% tamat SMA, dan 51,2% balita stunting berasal dari keluarga dengan social ekonomi rendah 51,2%.
Kata Kunci: Stunting, balita, gizi
Penulis: Suharni
Kode Jurnal: jpkebidanandd170330

Artikel Terkait :