IMPLEMENTASI EWARS (EARLY WARNING ALERT AND RESPONSE SYSTEM) DI DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2013
ABSTRAK: EWARS merupakan salah
satu perangkat dalam surveilans untuk mengetahui secara dini adanya sinyal
peringatan/ ancaman penyakit menular potensial KLB. Sinyal peringatan dini yang
ditangkap selama tahun 2011 sebanyak 16.897 alert yang tersebar di 6 Propinsi.
Pada September tahun 2012 Dirjen PP dan PL Kemenkes telah mensosialisasikan
EWARS ke 8 Propinsi baru termasuk Sumatera Selatan. Di tingkat Dinas Kesehatan
Kota Palembang sistem ini efektif berjalan di minggu ke-1 januari 2013. Sampai minggu
ke-11, dari 39 Puskesmas terdapat 25 Puskesmas yang melengkapi laporan
mingguan. Ini berarti kelengkapan laporan mingguan pada minggu ke-11 sebesar
64%. Bila dibandingkan dengan indicator nasional dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.1479/Menkes/SK/X/2003 kelengkapan laporan sebesar 90%. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi
EWARS di Dinas Kesehatan Kota Palembang.Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan panduan
CDC 1999 mengenai evaluasi program. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala
Seksi Surveilans Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas berdasarkan kelengkapan
laporan, Petugas Surveilans dan petugas pustu. Metode yang digunakan yaitu wawancara
mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisa yang digunakan adalah analisa
isi dan data disajikan dalam bentuk matriks dan narasi.
Hasil Penelitian: Gambaran keadaan sumber daya yang dibutuhkan sudah
baik. Aktifitas pelaporan belum sepenuhnya melibatkan puskesmas pembantu,
sehingga data yang dikirimkan puskesmas ke dinas kesehatan terbatas pada data
pasien yang berobat ke puskesmas. Untuk pengaruh lingkungan, informan
menyatakan tidak ada. Kendala yang ditemukan yaitu kurangnya kesadaran dari
petugas untuk melaporkan tepat waktu. Sampai minggu ke- 18 sistem ini telah
mendeteksi sebanyak 202 alert/peringatan dini. Alert terbanyak pada Tersangka
Campak sebanyak 63 alert dan telah ditindaklanjuti dengan melakukan pengiriman
spesimen ke laboratorium Propinsi Sumatera Selatan. Monitoring dilakukan
mingguan dan bulanan.
Kesimpulan: Kurangnya input seperti SDM, dana dan peralatan lainnya
menjadi kendala bagi pelaksanaan program ini. Selain itu pada proses
pelaksanaan dibutuhkan kesadaran dan kedisiplinan semua petugas agar dapat
menghasilkan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu. Sehingga
implementasi EWARS di Dinas Kesehatan Kota Palembang masih perlu penyempurnaan
dari segi ketepatan dan kelengkapan laporan. Dinas Kesehatan perlu untuk terus
memperhatikan kekurangan yang terdapat pada input dan memonitoring penerapan
program EWARS secara berkala serta menerbitkan bulletin sebagai umpan balik ke
Puskesmas.
Kata Kunci: Implementasi,
EWARS, laporan mingguan
Penulis: Ririn Yaumil Pratiwi,
Najmah, Asmaripa Ainy
Kode Jurnal: jpkesmasdd130617