Profil Klinis dan Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Kawasaki
Abstrak: Penyakit Kawasaki
(PK) merupakan vaskulitis akut sistemik yang mempunyai predileksi pada arteri
koroner terutama bayi dan anak balita. Kejadian 20%-40% kasus PK yang tidak
diobati akan mengalami kelainan arteri koroner. Masalah PK di Indonesia saat
ini masih banyak underdiagnosis dan terlambat didiagnosis, serta beberapa kasus
overdiagnosis.
Tujuan. Mengetahui profil klinis dan pemeriksaan penunjang PK pada anak
di Indonesia.
Metode: Penelitian deskriptif potong lintang. Data diperoleh dari rekam
medis pasien berusia 0-18 tahun dengan diagnosis PK selama satu tahun di tiga
rumah sakit di Jakarta dan Tangerang.
Hasil. Didapatkan 66 subjek yang sesuai dengan diagnosis PK, 77% berusia
balita dengan usia tersering 1-2 tahun. Anak lelaki dan perempuan berbanding
2:1. Seluruh subjek mengalami demam dengan gambaran klinis paling sering adalah
perubahan bibir dan rongga mulut, seperti eritema, bibir pecah-pecah, lidah
stroberi, dan eritema difus mukosa orofaring (100%); ruam polimorfik (89%); dan
injeksi konjungtiva tanpa eksudat (88%). Gambaran klinis paling jarang adalah
limfadenopati servikal unilateral (53%). Anemia dan leukositosis sering terjadi
pada fase akut, sedangkan trombositosis mulai terjadi pada minggu kedua.
Peningkatan LED dan CRP terjadi pada fase akut, tetapi pada 15% subjek
peningkatan LED tidak disertai oleh peningkatan CRP atau sebaliknya.
Hipoalbuminemia terjadi pada 70% subjek. Gambaran infiltrat pada foto toraks
didapatkan 71% subjek. Aneurisma arteri koroner pada ekokardiografi saat awal
diagnosis didapatkan 30% subjek. Sebagian besar merupakan aneurisma kecil, 3%
aneurisma sedang, dan 1% aneurisma raksasa.
Kesimpulan. Gambaran klinis sering selain demam adalah perubahan bibir
dan rongga mulut, ruam polimorfik, dan injeksi konjungtiva tanpa eksudat,
sedangkan yang jarang adalah limfadenopati servikal unilateral. Pemeriksaan LED
dan CRP sebaiknya dilakukan bersamaan untuk mendukung diagnosis.
Hipoalbuminemia dan gambaran infiltrat pada foto toraks mungkin dapat
dipertimbangkan sebagai alat bantu diagnosis PK, namun masih membutuhkan
penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Kata Kunci: penyakit Kawasaki
anak; Indonesia
Penulis: Sita Ariyani, Najib
Advani, Dwi Putro Widodo
Kode Jurnal: jpkedokterandd140797