Pengaruh Intervensi Konseling Feeding Rules dan Stimulasi Terhadap Status Gizi dan Perkembangan Anak di Posyandu Kabupaten Jayapura
Abstrak: Kesulitan makan dalam
jangka waktu lama dapat menimbulkan gagal tumbuh dan keterlambatan perkembangan
anak.
Tujuan. Mengkaji dampak intervensi (konseling gizi dengan metode feeding
rules dan stimulasi) terhadap status gizi dan perkembangan anak di Posyandu
Kabupaten Jayapura.
Metode. Penelitian quasi experiment pre post test group dilakukan pada
anak usia 6-24 bulan dengan kesulitan makan, di 6 Posyandu Kecamatan Sentani
Kabupaten Jayapura. Konseling dengan metode feeding rules dan stimulasi dengan
SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang) selama 4 bulan
(Agustus-Desember 2012), diberikan oleh kader Posyandu terlatih kepada ibu
/pengasuh dan anaknya. Status gizi setelah intervensi diukur berdasarkan skor
WAZ (Weight for Age z-score), HAZ (Height for Age z-score), dan WHZ (Weight for
Height z-score) sedangkan perkembangan diukur dengan data skor KPSP (kuesioner
pra skrining perkembangan) diuji dengan menggunakan uji t berpasangan dan uji
Wilcoxon.
Hasil. Subyek berjumlah 119 anak (58,8% laki-laki), 83,2% di antaranya
mengalami kesulitan makan kategori inappropriate feeding practice. Peningkatan bermakna
skor WAZ -0,59 (SB 0,93) menjadi -0,45 (SB 0,66) (p=0,010), HAZ -0,59 (SB 1,01)
menjadi -0,49 (SB 0,83) (p=0,021), dan WHZ -0,38 (SB 0,94) menjadi -0,28 (SB
0,77) (p=0,014), dan skor KPSP dari 8,76 (SB 1,00) menjadi 9,11 (SB 0,72)
(p=0,002) antara sebelum dan sesudah intervensi.
Kesimpulan. Terdapat peningkatan secara bermakna status gizi dan
perkembangan pada anak dengan kesulitan makan usia 6-24 bulan setelah diberikan
konseling gizi dengan metode feeding rules dan stimulasi SDIDTK selama 4 bulan
di Posyandu.
Kata Kunci: kesulitan makan;
konseling feeding rules; stimulasi SDIDT;, status gizi; perkembangan
Penulis: Darwati, Maria
Mexitalia, Soemedi Hadiyanto, Fitri Hartanto, S.A. Nugraheni
Kode Jurnal: jpkedokterandd140796