Faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Cukup Bulan yang Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Abstrak: Air susu ibu
merupakan nutrisi ideal untuk bayi. World Health Organization (WHO)
menganjurkan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan. Data Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2003 dan 2007 menunjukkan angka ASI eksklusif
di Indonesia cenderung turun. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat beberapa
faktor yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif.
Tujuan. Mengetahui proposi ASI eksklusif pada bayi yang dilakukan IMD,
dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhinya.
Metode. Penelitian potong lintang analitik dengan pengumpulan data
melalui wawancara pada bulan Juni-September 2012. Subjek penelitian adalah ibu
yang memiliki anak berusia 0-6 bulan yang datang ke Poliklinik Anak RS St.
Carolus Jakarta. Analisis statistik dengan uji Kai kuadrat dan regresi
logistik.
Hasil. Dilakukan penelitian pada 120 subjek. Proporsi ASI eksklusif 75%,
sebagian besar merupakan primipara (56,7%). Kelahiran secara spontan 65,8%.
Subjek yang memiliki tingkat pendidikan tinggi 73,3% dan 59,2% merupakan ibu
bekerja. Subjek yang termasuk ke dalam status sosial ekonomi tinggi 45%,
sisanya berada di sosial ekonomi rendah (4,2%), dan menengah (50,8%). Sebagian
besar subjek (73,3%) telah memperoleh konseling ASI. Faktor yang paling
bermakna memengaruhi ASI eksklusif berturut-turut, yaitu faktor psikis ibu,
dukungan keluarga, pengetahuan tentang ASI eksklusif, dan konseling ASI.
Kesimpulan. Proporsi ASI eksklusif pada bayi cukup bulan yang dilakukan
IMD di RS St Carolus adalah 75%. Faktor yang terbukti memengaruhi pemberian ASI
eksklsusif adalah faktor psikis ibu (keyakinan ibu terhadap produksi ASI),
dukungan keluarga, pengetahuan ibu yang benar tentang ASI eksklusif, dan
konseling ASI.
Kata Kunci: ASI eksklusif;
inisiasi menyusu dini; faktor yang memengaruhi
Penulis: Reni Fahriani,
Rinawati Rohsiswatmo, Aryono Hendarto
Kode Jurnal: jpkedokterandd140798