Penurunan Skala Nyeri Pemasangan Infus dengan EMLA pada Anak Prasekolah di Ruang Instalasi Gawat Darurat
Abstract: Di IGD RSUD RAA
Soewondo Pati pada bulan Agustus 2011,angka rawat inap prasekolah (3-5) tahun)
yang terpasang infuse sebanyak 53 anak,bulan september 2011 sebanyak 55 anak
dan bulan oktober 2011 sebanyak 60 anak. Pada tanggal 26 November sampai dengan
tanggal 1 Desember 2011 peneliti melakukan observasi terhadap 10 anak usia
prasekolah (3-5 tahun) tentang nyeri pemasangan infuse didapatkan anak
mengalami nyeri berat sebanyak 8(80%) yang ditandai anak berteriak
tersedu-sedu, sulit untuk ditenangkan,menendang dan rahang mengatup,sebanyak
2(20%) anak mengalami nyeri sedang yang ditandai dengan Nampak gelisah,anak
dapat ditengangkan dengan sentuhan,dapat diajak bicara,kadang tidak berminat
dengan keluarga dan memalingkan tubuhnya.
Metode : jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian True Eksperimental Design dengan rancangan penelitian one-shot case
study. Jumlah sampel 30 anak kelompok perlakukan dan 30 sampel kelompok control
yang dipilih secara sampling Kuota . untuk menganalisis data menggunakan
T-Test.
Hasil : Hasil penelitian nyeri pemasangan infuse yang diberikan EMLA,
nyeri berat sebanyak 20(66,7%) dan nyeri sedang sebanyak 10(33,3%).Nyeri
pemasangan infuse yangt tidak diberi EMLA, sebagian responden mengalami nyeri
berat sebanyak 28(93,3%) dan nyeri sedang sebanyak 2(6,7%).Hasil uji statistic
Independent T-Test t hitung tanpa menggunakan EMLA (2,504) dan t hitung
menggunakan EMLA (2,586). Dari hasil perhitungan tersebut bahwa metode t
hitung menggunakan EMLA lebih efektif
daripada tanpa menggunakan EMLA. Hasil diatas dapat ditarik kesimpulan Ho
ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh pemberian EMLA terhadap skala
nyeri pemasangan infuse pada anak prasekolah (3-5 tahun) di Ruang IGD RSUD RAA
Soewondo Pati. Sedangkan p value menggunakan EMLA didapatkan 0,018 dan tanpa
menggunakan EMLA 0,012 (kurang dari 0,05) yang artinya signifikan ada
perubahan.
Simpulan : Pemberian EMLA sangat efektif dalam menurunkan intensitas
nyeri pada pemasangan infuse dibandingkan tidak menggunakan EMLA saat akan
dilakukan pemasangan infuse.
Kata kunci:
EMLA,Nyeri,Pemasangan Infus
Penulis: Sri Hartini
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150640
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)