PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN GEJALA HALUSINASI MELALUI TERAPI SUPORTIF EKSPRESIF
Abstract: Skizofrenia merupakan salah satu gangguan
jiwa.Skizofrenia ditandai dengan pikiran yang tidak koheren atau pikiran yang
tidak logis, perilaku dan pembicaraan yang aneh, delusi dan halusinasi.Pasien
dengan halusinasi memiliki kesulitan dalammenjalankan pekerjaanbahkan dalam
merawat diri sendiri. Akibatnya pasien dengan halusinasi cenderung tergantung
pada orang lain, sehinggaakan berdampak pada keluarga dan masyarakat. Dampak terberat yang dirasakan oleh keluarga dalam merawat pasien dengan
halusinasi adalah dampak pada psikologis, terutama stress. Apabila keluarga
mengalami stress maka keluarga tidak dapat menjalankan tugas sebagai care
giver. Untuk itu, keluarga memerlukan suatu tindakan untuk mengatasi
permasalahan dalam merawat salah satunya adalah
terapi suportif ekspresif (TSE). Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia
dengan halusinasai melalui terapi suportif ekspresif.
Desain penelitian menggunakan pra eksperimen denganrancangan One Group Pre Test - Post Test. Sampel
sebanyak 8 keluarga yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan keluarga adalah kuesioner
dan lembar observasi yang dimodifikasi dari FAD (Family Assessment
Device).Kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia diukur berdasarkan
pengetahuan, sikapdan perilaku keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.Analisis
bivariat menggunakan T test.
Rerata skor pengetahuan responden sbeleum diberi TSE adalah 53.62 dan
setelah diberi TSE meningkat menjadi 65.13.Rerata skor sikap responden sebelum
diberi TSE adalah 67.55 dan setelah diberi TSE meningkat menjadi 79.87.Rerata
skor perilaku responden sebelum diberi TSE 33.33 dan setelah diberi TSE
meningkat mnejadi 81.65.Hasil analisis T-tes diperoleh niilai Pvalue
pengetahuan sebesar 0.002 <α (0.05). Nilai Pvaluesikap 0.000 < α (0.05) dan nilai Pvalueperilaku 0.000 < α (0.05).
Kesimpulan penelitian adalah terdapat peningkatan kemampuan keluarga
dalam merawat pasien skizofrenia dengan gejala halusinasi melalui terapi
suportif ekspresif.
Kata kunci: terapi suportif
ekspresif, kemampuan keluarga, halusinasi
Penulis: Nur Wulan Agustina,
Sri Handayani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160331
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)