Pengaruh Operasi Koreksi Terhadap Percepatan Pertumbuhan pada Neonatus dengan Kelainan Kongenital Gastrointestinal
Abstrak: Kelainan kongenital
pada saluran gastrointestinal merupakan penyebab tersering terjadinya gangguan
pertumbuhan pada neonatus. Gagal tumbuh dan malnutrisi berhubungan dengan
saluran cerna. Operasi koreksi merupakan tata laksana dari sebagian besar kasus
kelainan kongenital pada saluran cerna anak. Pada tahun 2009, World Health
Organization (WHO) merilis standar kecepatan pertumbuhan berdasarkan berat
badan, panjang badan, dan lingkar kepala.
Tujuan. Menganalisis percepatan pertumbuhan pada neonatus dengan kelainan
kongenital gastrointestinal sebelum dan sesudah dilakukannya operasi koreksi.
Metode. Penelitian kohort prospektif yang dilakukan bulan februari–Juli
2016. Duapuluh subyek penelitian diambil secara konsekutif. Data dianalisis
dengan program SPSS 22.0. Percepatan pertumbuhan pada neonatus dengan kelainan
kongenital gastrointestinal sebelum dan sesudah dilakukannya operasi koreksi
dianalisis dengan formula McNemar.
Hasil. Tidak didapatkan perbedaan signifikan pada percepatan pertumbuhan
pada neonatus dengan kelainan kongenital gastrointestinal sebelum dan sesudah
dilakukannya operasi koreksi (p>0,05).
Kesimpulan. Neonatus dengan FTT sebelum dilakukannya operasi masih berada
pada kondisi FTT saat setelah dilakukannya operasi koreksi.
Kata Kunci: neonatus; kelainan
kongenital gastrointestinal; percepatan pertumbuhan; failure to thrive; weight
increment
Penulis: Miza Dito Afrizal,
Harsono Salimo, Endang Dewi Lestari
Kode Jurnal: jpkedokterandd170607