PENGARUH LATIHAN KANDUNG KEMIH (BLADDER TRAINING) TERHADAP INTERVAL BERKEMIH WANITA LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN INKONTINENSIA URIN


Abstract: Inkontinensia urin ialah kehilangan kontrol berkemih yang bersifat sementara atau menetap (Potter dan Perry, 2006). Salah satu  penatalaksananaan keperawatan klien dengan inkontinensia urin adalah  bladder training. Bladder Training adalah latihan kandung kemih yang bertujuan untuk mengembangkan tonus otot dan sfingter kandung kemih agar berfungsi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kandung kemih (bladder training) terhadap interval berkemih pada lansia yang mengalami inkontinensia urin di UPTD PSLU Tresna Werdha Bakti Yuswa Provinsi Lampung.  Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen pada 26 lansia penderita inkontinensia urin. Teknik pengambilan sampel  dengan  cara accidental sampling. Hasil penelitian didapat  rata-rata interval berkemih lansia sebelum latihan kandung kemih adalah 2,3154 jam dengan SD = 0,82580 sedangkan rata-rata interval berkemih lansia setelah latihan kandung kemih  yaitu  2,4615 jam dengan SD = 0,83992. Hasil uji statistic didapat  nilai P-value 0,000. Hal ini berarti ada perbedaan  rata – rata interval berkemih pada lansia sebelum dan setelah latihan kandung kemih. Saran bagi institusi agar dapat melanjutkan terapi komplementer ini dengan  pengawasan intensif pengasuh wisma sehingga lansia dapat memiliki kemampuan lebih lama dalam menahan urin
Keywords: inkontinensia urine, latihan kandung kemih
Penulis: M.Reza Pamungkas, Nurhayati, Musiana
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130555

Artikel Terkait :