PERILAKU PENGOBATAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA WANITA PEKERJA SEKS


Abstract: IMS merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang kompleks. Angka kejadian IMS di dunia masih tinggi, World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 340 juta kasus baru IMS terjadi setiap tahun, kasus IMS di Indonesia cukup tinggi antara lain di Kota Medan sebanyak 1.004 orang yang mengalami IMS. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2012 ada 2680 kasus IMS, di Puskesmas Sukaraja terdapat 111 kasus IMS. WPS yang aktif datang berobat ke Puskesmas sebanyak 60 orang. Tujuan penelitian mengetahui perilaku pencarian pengobatan IMS yang dilakukan WPS di eks lokalisasi Pemandangan Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, cara pengambilan subjek penelitian dengan teknik bola salju, alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam,  triangulasi dilakukan dengan petugas kesehatan yang memberikan pengobatan, tenaga penjangkau serta kepala puskesmas, analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian sebagian besar informan mencari pengobatan ketenaga kesehatan, namun masih ada yang mencari pengobatan sendiri. Sebagian besar informan merasa sadar bahwa pekerjaannya berisiko terjangkitnya IMS. Seluruh informan mengatakan bahwa IMS merupakan salah satu penyakit yang serius, karena sangat berpengaruh mengancam keselamatan mereka. Hampir seluruh informan merasakan banyak manfaat yang didapat jika mendapatkan pengobatan IMS di puskesmas. Rintangan yang didapat oleh informan adalah kejerjangkauan jarak dari eks lokalisasi ke klinik IMS di puskesmas serta tidak didukungnya oleh mucikari ketika akan melakukan pengobatan. Disarankan untuk puskesmas Sukaraja menambah jadual kunjungan ke eks lokalisasi Pemandangan, untuk Kecamatan Panjang mengorganisir komunitas masyarakat di eks lokalisasi Pemandangan untuk penanggulangan IMS dalam bentuk penyuluhan dengan berkoordinasi  kepada pihak puskesmas Sukaraja.
Keywords: Perilaku, Pengobatan, IMS
Penulis: Revika Chandra Wati, Yuliati Amperaningsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130554

Artikel Terkait :