PENGARUH KEMOTERAPI NEOADJUVANT TERHADAP LMP1 DAN RASIO CD4+/CD8+ PADA KARSINOMA NASOFARING TAK-BERDIFERENSIASI
Abstrak: Infeksi Epstein-Barr
virus (EBV) pada karsinoma nasofaring (KNF) jenis
takberdiferensiasiakanmengekspresikan protein antigen antara lain LMP1 dan
memicu hadirnyasel-selimunokompeten(CD4+ dan CD8+). Rasio CD4+/CD8
menggambarkan potensi eliminasi patogen intraseldan sel tumor. Kemoterapi
neoadjuvant akan menghambat pertumbuhan sel tumor dan juga
menghambatpembentukan sel-sel sistem imun tubuh sehingga berefek pada penurunan
imunitas seluler. Tujuan:Mengetahui pengaruh kemoterapi neoadjuvant terhadap
ekspresi LMP1, sistem imun dan hubunganantara ekspresi LMP1 dengan rasio CD4+/
CD8++. Metode: Desain penelitian one group before and afterintervention,
menggunakan 10 sampel biopsi KNF tak-berdiferensiasi, sebelum dan sesudah
kemoterapineoadjuvant dilakukan pemeriksaan imunohistokimia. Antibodi yang
digunakan ialah antibodi mouseantihuman LMP1, monoclonal mouse antihuman CD4+
dan antihuman CD8. Data penelitian dianalisisdengan Wilcoxon Signed Ranks test,
Regresi Linier dan Spearman’s dengan program statistik SPSS forWindows. Hasil:
Setelah kemoterapi neoadjuvant terjadi penurunan signifikan secara statistik
baikekspresi LMP1 (p=0,007); CD4+ (p=0,041), maupun CD8+ (p=0,005). Rasio
CD4++/CD8 meningkat tidaksignifikan secara statistik (p=0,646). Hubungan antara ekspresi LMP1 dengan rasio
CD4 sangatlemah (r = 0,17) dan tidak signifikan secara statistik (p=0,646).
Kesimpulan: Kemoterapi neoadjuvantpada KNF jenis tak-berdiferensiasi
menyebabkan penurunan ekspresi LMP1 dan status imunologi(CD4+,CD8+) serta peningkatan
rasio CD4+/CD8++++/CD8/CD8. Hubungan antara ekspresi LMP1 dengan rasio CD4/CD8
sangat lemah dan tidak signifikan.
Kata kunci: karsinoma
nasofaring, ekspresi LMP1, CD4++, CD8+, rasio CD4, kemoterapineoadjuvant
Penulis: Sunardo Budi Santoso,
Muhardjo M, Made Setiamika, Imam Prabowo, Dyah Ratna Budiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd120382