PENGARUH TONSILEKTOMI TERHADAP UKURAN DAN EKSPRESI IL-6 TONSIL LINGUALIS PADA PASIEN OSA
Abstrak: Henti napas
obstruktif saat tidur (OSA) merupakan gangguan napas saat tidur yang terjadi
karena obstruksi saluran napas atas. Keluhan ini terjadi pada 51% orang dewasa
dan menimbulkan efek samping sistemik berat. Pembesaran ukuran tonsil palatina
dan tonsil lingualis akan menyebabkan obstruksi saluran napas atas dan
mengakibatkan peningkatan produksi IL-6, sehingga akan menyebabkan OSA.
Inflamasi yang terjadi pada tonsil palatina membuat tonsil lingualis mengalami
inflamasi. Tujuan: Untuk melihat pengaruh tonsilektomi terhadap ukuran dan
ekspresi IL-6 tonsil lingulis. Metode: Penelitian quasiexperimental open label
pre and post test design di Poliklinik IK. THT-KL RSHS Bandung sejak Agustus
2010 – Oktober 2011. Subjek 20 orang dewasa dengan keluhan mendengkur,
pembesaran tonsil palatina dan tonsil lingualis. Seluruh subjek mengisi kuesioner
skala kekantukan Epworth (Epworth Sleepiness Scale/ESS), biopsi tonsil
lingualis dengan rinolaringoskopi serat optik lentur dan imunohistokimia IL-6
jaringan biopsi. Hasil: Didapatkan perbaikan yang sangat bermakna skor ukuran
tonsil lingualis sebelum tonsilektomi (3) dibandingkan setelah tonsilektomi
(1). Nilai ekspresi IL-6 menurun sangat bermakna dari 12 menjadi 2. Skor ESS
menurun secara bermakna dari 16 menjadi 5. Pengecilan ukuran tonsil lingualis
berhubungan dengan penurunan ekspresi IL-6. Kesimpulan: Tonsilektomi pada
pasien OSA dapat menurunkan ekspresi IL-6 pada tonsil lingualis, sehingga
ukuran tonsil lingualis mengecil. Hilangnya obstruksi dan inflamasi
mengakibatkan skor ESS menurun.
Kata kunci: henti napas
obstruktif saat tidur, tonsilektomi, Epworth Sleepiness Scale, ukuran tonsil
lingualis, ekspresi IL-6
Penulis: Sally Mahdiani, Teti
Madiadipoera, Iwin Sumarman, Bambang Purwanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd120381