PENGARUH IMUNOTERAPI SPESIFIK TERHADAP ADENOID PADA PASIEN RINITIS ALERGI
ABSTRACT: Rinitis alergi (RA)
adalah suatu reaksi inflamasi hidung yang diperantarai oleh IgE, dengan gejala
hidung tersumbat, rinore, bersin, dan rasa gatal, akibat mukosa hidung terpapar
alergen.Hipertrofi adenoid (HA) dianggap sebagai salah satu komorbid dari RA,
sehingga mungkin terdapathubungan antara RA dengan HA.
Tujuan: Mengetahui pengaruh imunoterapi spesifik terhadap penurunanukuran
adenoid pada pasien RA.
Metode: Penelitian dilakukan dengan desain
quasi-eksperimental,menggunakan anamnesis, nasoendoskopi, dan skin prick test
(SPT). Pengukuran derajat adenoid dilakukanpada 32 sampel di Poliklinik
Rinologi-Alergi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala- Leher
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung selama Februari – Juni 2015. Penelitian
ini dibagimenjadi dua kelompok yaitu kelompok pasien RA dengan HA sebagai
komorbid yang mendapatkanpengobatan imunoterapi spesifik, dan kelompok yang
mendapatkan terapi medikamentosa kombinasiberupa fluticasone furoate dengan
cetirizine.
Hasil: Pada kelompok yang diberikan imunoterapi spesifik,terjadi penurunan
ukuran adenoid yang bermakna, dibandingkan dengan kelompok yang diberikan
terapimedikamentosa kombinasi. Persentase penurunan untuk kelompok imunoterapi
spesifik sebesar 80,4%,sedangkan pada kelompok pembanding sebesar 60,5%.
Kesimpulan: Terdapat penurunan ukuran adenoidsecara signifikan pada
kelompok yang mendapatkan pengobatan imunoterapi spesifik, yang lebih baikjika
dibandingkan terapi medikamentosa kombinasi.
Kata kunci: Rinitis alergi,
hipertrofi adenoid, imunoterapi spesifik
Penulis: Nindya Pratita, Teti
Madiadipoera, Sinta Sari Ratunanda, Arif Dermawan, Shinta Fitri Boesoirie
Kode Jurnal: jpkedokterandd170584