PENGARUH CUCI HIDUNG TERHADAP GEJALA, TRANSPOR MUKOSILIAR, DAN EOSINOFIL HIDUNG PADA PEKERJA PABRIK KAYU
ABSTRACT: Bekerja di
lingkungan dengan debu kayu menyebabkan inhalasi partikel melaluisaluran pernapasan
termasuk hidung. Pajanan debu kayu dapat menimbulkan keluhan di hidung,
gangguantranspor mukosiliar hidung (TMSH), dan reaksi inflamasi di mukosa
rongga hidung. Cuci hidung NaCl0,9% dianggap dapat mengurangi gejala,
memperbaiki TMSH, dan mengurangi mediator inflamasi dimukosa rongga hidung.
Tujuan: Membuktikan pengaruh cuci hidung NaCl 0,9% terhadap perbaikan
skorgejala, waktu TMSH, dan jumlah eosinofil hidung.
Metode: Penelitian intervensi, uji acak terkendali disebuah pabrik kayu
pada bulan Januari – Maret 2016. Sampel pekerja yang telah memenuhi kriteria
inklusidan eksklusi, kemudian dihitung skor gejala hidung menggunakan SNOT20,
waktu TMSH dan jumlaheosinofil hidung. Kelompok perlakuan diberi cuci hidung
NaCl 0,9% sebanyak 2 kali per hari dan selalumenggunakan masker. Kelompok
kontrol memakai masker saja. Perlakuan diberikan selama 2 minggu,setelah itu
dihitung kembali skor gejala SNOT 20, waktu TMSH, dan jumlah eosinofil hidung.
Hasil:Didapati subyek penelitian sebanyak 36 orang pekerja pabrik kayu,
18 sampel diberi perlakuan dan 18sampel kontrol. Skor gejala hidung dan waktu
TMSH setelah perlakuan, lebih baik dibanding kontrol(p<0,05). Jumlah
eosinofil hidung setelah perlakuan tidak lebih rendah dibanding kontrol
(p=0,324).
Kesimpulan: Cuci hidung NaCl 0,9% terbukti berpengaruh terhadap perbaikan
skor gejala hidung danwaktu TMSH, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah
eosinofil hidung.
Kata kunci: Debu kayu,
transpor mukosiliar, SNOT20, eosinofil, cuci hidung, NaCl 0,9%
Penulis: Ayu Citra Resmi,
Riece Hariyati, Anna Mailasari Kusuma Dewi
Kode Jurnal: jpkedokterandd170583