ASOSIASI ANTARA MUTASI GEN P16 DENGAN TIPE HISTOPATOLOGI KARSINOMA NASOFARING
ABSTRACT: Pertumbuhan tumor
dan metastasis penderita karsinoma nasofaring (KNF) yangdiduga karena peran
beberapa biomarker molekular, dapat diidentifikasi dari spesimen tumor
penderitaKNF. Inaktivasi gen p16 akibat mutasi gen p16 dapat digunakan sebagai
indikator prognosis dan strategipemberian terapi yang lebih baik pada penderita
KNF.
Tujuan: Membuktikan asosiasi antara mutasi genp16 dengan tipe
histopatologi KNF.
Metode: Bahan biopsi dibagi menjadi 2 bagian untuk
pemeriksaanhistopatologi dan polymerase chain reaction (PCR). Tipe
histopatologi diketahui dari 21 tumor KNFdengan melakukan pengecatan
hematoksilin eosin jaringan secara Meyer, terbagi 3 yaitu WHO tipe 1,tipe 2 dan
tipe 3. Mutasi gen p16 diperiksa dari jaringan tumor primer KNF dengan PCR,
menggunakanmesin Gene Touch Bioneer, dan sekuensing dengan mesin ABI PRISM 310.
Analisis statistik menggunakanuji Spearman.
Hasil: Didapati sebanyak 21 penderita KNF sesuai kriteria inklusi dan
eksklusi. Diketahuisebanyak 19 penderita KNF (90,48%) mengalami mutasi gen p16
negatif. Sebanyak 2 penderita KNF(9,52%) mengalami mutasi gen p16 positif dengan
histopatologi WHO tipe 3. Hasil uji Spearmanmendapatkan nilai p=0,568 dan
koefisien korelasi sebesar –0,132. Asosiasi antara mutasi gen p16 dengantipe
histopatologi (WHO tipe 1, 2, dan 3) pada penderita KNF didapatkan hasil yang
tidak bermakna(p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat asosiasi antara mutasi gen p16 dengan tipe
histopatologi KNF.Hal tersebut mungkin oleh karena insidens mutasi gen p16 yang
rendah dan faktor etnis.
Kata kunci: Karsinoma
nasofaring, mutasi gen p16, tipe histopatologi
Penulis: Muhtarum Yusuf, Sabilarrusydi, Mansur Shidiq Wiyadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd170585