PENGARUH CRYOTHERAPY TERHADAP NYERI LUKA EPISIOTOMI PADA PASIEN POST PARTUM HARI PERTAMA DI RUANG PERAWATAN V/VI RS. DUSTIRA CIMAHI
ABSTRAK: Nyeri merupakan
keluhan tertinggi yang dirasakan pasien dengan luka episiotomi menyebabkan
penurunan kemampuan ibu untuk melakukan bounding attachment kepada bayinya.
Intervensi keperawatan yang dapat menurunkan keluhan nyeri luka episiotomy
secara aman dan tanpa efeksamping menjadi penting. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptherapy terhadap nyeri luka episiotomi
pada pasien post partum hari pertama di Ruang V/VI RS. Dustira Cimahi. Metode:
Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan
pendekatan two groups pretest and posttest design. Sebanyak 88 pasien dipilih
sebagai responden yang terbagi dalam dua kelompok menggunakan accidental
sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik analisis univariat (berupa
distribusi frekuensi, persentase dan mean dari setiap variabel), analisis
bivariat (paired t test, independent t test), dan analisis multivariat (uji
ancova). Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor
nyeri antara skor sebelum dan sesudah dilakukan intervensi cryotherapy pada
kelompok intervensi (pretest 4,86±0,930 dan posttest 3,59±0,844). Pada kelompok
kontrol juga terjadi penurunan skor nyeri setelah dilakukan relaksasi autogenik
(pretest 4,86±0,930 dan posttest 4,82±1,040) namun peningkatan ini tidak
signifikan. Terdapat perbedaan bermakna selisih skor nyeri kelompok intervensi
dengan kelompok kontrol (p = 0,000). Tidak adanya pengaruh dominan yang
signifikan (p > 0,005) dari masing-masing karakteristik responden (usia,
skor cemas dan riwayat episiotomi sebelumnya) terhadap skala nyeri posttest
kelompok intervensi. Secara umum hasil penelitian ini menemukan ada pengaruh
cryotherapy terhadap tingkat nyeri luka episiotomy dibandingkan dengan
relaksasi autogenik. Diskusi: Disarankan kepada pasien post partum yang
mengalami luka nyeri episiotomy agar menggunakan tehni cryotherapy mulai hari
pertama post partum, rutin dilakukan dua hari sekali (pagi dan sore) untuk
mempercepat penurunan skala nyeri.
Kata Kunci: cryotherapy, nyeri
luka episiotomi, post partum
Penulis: Asep Edyana, Endah
Sri Lestari, Novi Malisa
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160399