PERILAKU MENCUCI TANGAN MAHASISWA BERASRAMA DAN DERAJAT KEBERSIHAN TANGAN: INDIKASI PROGRAM PENCEGAHAN INFEKSI FEKAL-ORAL
ABSTRAK: Peneliti melakukan
pengamatan terhadap pola hidup bersih sehat mahasiswa Universitas Advent
Indonesia yang tinggal di asrama secara berkoloni yang selalu berhubungan satu
dengan yang lain sehingga menjadi rentan terhadap penularan penyakit. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku cuci tangan dan
kebersihan tangan mahasiswa berasrama. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pra eksperimental dengan pre-test dan post-test design dengan uji
paired t-test dimana jumlah bakteri ditangan responden diukur sebelum dan
sesudah mencuci tangan setelah defekasi, kemudian diberi penyuluhan tentang
cuci tangan dan infeksi fekal oral. Responden dalam penelitian ini adalah 20
orang mahasiswi yang dipilih secara accidental sampling. Hasil dari penelitian
ini menunjukan mahasiswa berasrama berasrama yang bertempat tinggal di Ruth
Hall lantai 2 jarang melakukan praktik cuci tangan. Jumlah bakteri yang
tertinggal setelah defekasi adalah 1.89 koloni/cm2 sebelum cuci tangan, dan
0.89 koloni/cm2 setelah cuci tangan. Gangguan fekal oral yang dialami responden
adalah diare dengan presentasi 55% atau dialami oleh 11 orang responden.
Frekuensi diare terbanyak adalah 1x (30%), 2x (15%), 3x (10%), dan tidak pernah
(45%). Ada perbedaan yang signifikan antara jumlah bakteri pada tangan sebelum
pencucian dengan sabun dengan jumlah bakteri pada tangan setelah pencucian
dengan sabun. Promosi kesehatan untuk menggalakkan gerakan cuci tangan sebagai
pencegahan penyakit menular dalam komunitas, dengan karakteristik hidup
berasrama (koloni) dinilai sangat perlu dilakukan.
Kata kunci: Cuci Tangan,
Infeksi Fekal Oral
Penulis: Yohana Fresha Rihi
Hina, Samuel Simanjuntak, Idauli Simbolon
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160400