KARAKTERISASI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica pubescens) SERTA UJI ANTIBAKTERI TERHADAP EnteropathogenicEscherichia coli (EPEC) PENYEBAB DIARE PADA MENCIT JANTAN
Abstract: Diare merupakan
masalah yang sering terjadi baik di negara maju maupun berkembang. Di
Indonesia, diare menyebabkan kematian sebanyak 3,5% pada segala usia. Salah
satu penyebab diare yaitu Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi ekstrak biji pepaya (Carica
pubescens) secara kualitatif dan kuantitif serta aktivitasnya sebagai
antibakteri terhadap EPEC penyebab diare pada mencit jantan.
Karakterisasi ekstrak biji pepaya dinilai berdasarkan hasil uji
kualitatif melalui skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa kimia,
serta uji kuantitatif untuk mengetahui kadar flavonoid dengan pembanding
kuersetin. Aktivitas antibakteri dilakukan pada 24 ekor mencit yang dibagi
menjadi 6 kelompok uji yaitu kelompok baseline diberikan pakan dan minum standar
selama 7 hari, kelompok kontrol negatif diberikan EPEC 1 ml peroral selama 7
hari, kelompok kontrol positif diberikan EPEC 1 ml selama 7 hari dan antibiotik
nifuroxazide 500 mg setiap 8 jam selama 72 jam peroral diberikan pada hari ke
8, kelompok ekstrak biji pepaya dosis (700, 800 dan 900) mg/KgBB masing-masing
diberikan setiap 8 jam selama 72 jam peroral setelah diinduksi EPEC 1 ml.
Parameter yang diamati adalah jumlah koloni bakteri EPEC pada feces mencit.
Uji kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya
mengandung tanin, flavonoid, fenol, terpenoid, alkaloid, dan saponin, dengan
kadar flavonoid sebesar 55,6 mg/g QE. Analisis data menggunakan uji one-way
ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaan
signifikan (P<0,005)antara kontrol negatif dengan kelompok baseline, kontrol
positif dan dosis ekstrak 800 dan 900 mg/kgBB. Kelompok kontrol positif dengan
kelompok baseline, dosis ekstrak 800 dan 900 mg/kgBB tidak memiliki perbedaan
signifikan (P>0,005).
Kesimpulan yang diambil adalah ekstrak biji pepaya (Carica pubescens)
mengandung tanin, flavonoid, fenol, terpenoid, alkaloid, dan saponin, dengan
kadar flavonoid sebesar 55,6 mg/g QE, serta memiliki aktivitas sebagai
antibakteri terhadap EPEC penyebab diare pada mencit jantan.
Kata Kunci: Ekstrak Biji Pepaya (Carica pubescens),
Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC), diare
Penulis: Rina Wijayanti, Nisa
Febrinasari
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170144