PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 - 24 BULAN DI DESA BLANCIRAN KECAMATAN KARANGANOM
Abstract: masalah gizi menjadi
salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki
indikator untuk mencegah kematian balita. Sebanyak 7,6 juta kematian balita
diakibatkan oleh kekurangan gizi. Masalah gizi yang terjadi pada balita dapat
diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya pemberian MPASI. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pemberian MPASI dengan status
gizi bayi usia 6-24 bulan.
Metode: penelitian ini dilakukan secara korelasional dengan desain
penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki
bayi usia 6-24 bulan di Desa Blanciran, Kecamatan Karanganom. Jumlah sampel
penelitian sebanyak 47 sampel yang diambil menggunakan teknik purposive
sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan timbangan badan.
Analisis data menggunakan uji Kendall’s Tau.
Hasil: pemberian MPASI pada bayi di desa Blanciran, kecamatan Karanganom
sudah tepat yaitu sebesar 72,3% dengan status gizi baik yaitu sebesar 89,4%.
Hasil uji Kendall’s Tau menunjukan ada hubungan pemberian makanan pendamping
ASI dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan dengan nilai ρ-value (0,043).
Kesimpulan: terdapat hubungan pemberian MPASI dengan status gizi bayi
usia 6-24 bulan.
Kata Kunci: makanan pendamping
ASI, status gizi
Penulis: Suyami
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170143