HUBUNGAN KEPATUHAN AKSEPTOR KB PIL DENGAN KEGAGALAN KONTRASEPSI PIL DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Abstract: Prevalensi kegagalan
KB pil di Provinsi Lampung mencapai 1,07% dengan jumlah peserta KB pil 33,79%
dari peserta aktif. Di Kecamatan Rajabasa kegagalan pil mencapai 7,17% dan
hasil survey diperoleh angka kegagalan mencapai 33,3% yang mayoritas disebabkan
karena ketidakteraturan dalam mengkonsumsi pil.Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui jumlah kegagalan pemakaian alat kontrasepsi pil dan hubungan
kepatuhan akseptor terhadap kegagalan kontrasepsi pil diKecamatan Rajabasa
Kabupaten Lampung Selatan Rahun 2016.Penelitian ini adalah penelitian analitik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian seluruh akseptor KB
pil di Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2016 sebanyak 1115
orang dan sampel sebanyak 96 orang yang diambil dengan tehnik systematic
sampling. Variabel penelitian ini variabel dependen dan independent. Untuk
pengumpulan data digunakan pedoman wawancara dan analisa dengan menggunakan
analisa univariat dan bivariat.Dari hasil penelitian diperoleh 69,8% akseptor
mengalami kegagalan, 67,7% akseptor tidak patuh dalam mengkonsumsi pil dan
nilai pvalue= 0,004 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kepatuhan akseptor terhadap kejadian kegagalan kontrasepsi pil. Dengan
diperolehnya hasil tersebut,diharapkan kepada tempat penelitian dapat melakukan
berbagai upaya untuk meningkatan kualitas pelayanan KB berupa pertemuan dan
pembinaan bagi pemberi layanan KB, meningkatan ketrampilan bidan dalam
melakukan konseling KB dan melakukan kejasama lintas sektoral antara BKKBN dan
PLKB agar dapat mengantisipasi terjadinya kegagalan kontrasepsi terutama pil.
Keywords: Kepatuhan akseptor,
Kegagalan kontrasepsi
Penulis: Helmi Yenie
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160412