PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT BAYI BARU LAHIR ANTARA PENGKLEMAN TALI PUSAT SEGERA DAN TERTUNDA
Abstract: Anemia defesiensi
besi sejak bayi dapat mengganggu tumbuh kembang yang berdampak negatif pada
kualitas hidupnya. Berbagai penyebab anemia pada anak: penyebab umum dan
penyebab yang langsung terjadi pada bayi salah satunya adalah akibat dari
pengkleman tali pusat segera. Pengkleman tali pusat tertunda dapat menurunkan
angka kejadian anemia pada bayi baru lahir. Masalah dalam penelitian ini dari 7
persalinan 5 diantaranya masih dilakukan pengkleman tali pusat segera, dari10
bayi 40% kadar hemoglobinnya di bawah normal.Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan kadar haemoglobin dan haematokrit bayi baru lahir antara
pengkleman tali pusat segera dan tertunda
di BPS Sumiyati dan BPS Husnawati Kota Bandar Lampung tahun 2015.Jenis
penelitian ini adalah penelitian observasional. Populasinya sejumlah 120 bayi.
Teknik pengambilan sampel non random dengan teknik sampling purvosive sampling,
sampel dalam penelitian ini sejumlah 60 bayi. Data yang digunakan adalah data
primer. Pengumpulan data dengan cara observasi, alat pengumpulan data adalah
lembar observasi/ check list dan pengukuran Hb. Analisis data secara univariat
dan bivariat dengan Uji T Independen (Independent T Test). Hasil penelitian
dari 30 bayi yang dilakukan pengkleman tali pusat segera didapatkan nilai rata
rata Hemoglobin bayi 15,543 gr% dan Hematokrit 44,900%. Sedangkan dari 30 bayi
yang dilakukan pengkleman tali pusat tertunda
didapatkan nilai rata rata hemoglobin 17,597 gr% dan Hematokrit 46,467%.
Kesimpulan penelitian ini didapatkan
bahwa ada perbedaan yang bermakna
kadar hemoglobin ( p = 0,000) dan hematokrit bayi (p = 0,001) antara
pengkleman tali pusat segera dan tertunda. Oleh karena itu peneliti menyarankan
kepada tenaga penolong persalinan agar melakukan penundaan pengkleman tali
pusat pada bayi baru lahir.
Keywords: Pengkleman, Tali
Pusat, Segera dan Tertunda
Penulis: Rosmadewi
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160411