ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
Abstract: Pelayanan kesehatan
ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4
kali selama masa kehamilan. Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini
faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan. Secara
nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun
2013 belum dapat mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan tahun yang sama, yakni sebesar 93%. Dalam Riskesdas 2013 dilaporkan
terjadi penurunan cakupan K4 yaitu 90,18% menjadi 86,85%. Dengan mendapatkan
pelayanan antenatal care yang sesuai (4K) diharapkan ibu hamil dapat terhindar
dari resiko terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisa faktor faktor yang berpengaruh terhadap
kunjungan antenatal care pada ibu hamil. Rancangan penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi
penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memenuhi kriteria
penelitian yaitu ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gayaman Kabupaten
Mojokerto, ibu hamil yang dapat berkomunikasi dengan baik, ibu hamil yang
bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah
faktor yang yang berpengaruh terhadap kunjungan antenatal care pada ibu hamil.
Pengolahan data meliputi tahap editing, coding, scoring dan tabulating. Dari
hasil penelitian, untuk komponen predisposisi (predisposing factor) yang
berpengaruh terhadap pelaksanaan kunjungan antenatal care adalah usia ibu
hamil, usia kehamilan, paritas (kehamilan
yang terjadi), latar belakang pendidikan yang dimiliki ibu hamil, jarak
kehamilan / interval kelahiran, pengetahuan tentang antenatal care, dan sikap tentang antenatal care. Untuk
komponen enabling (pemungkin / pendorong) yang berpengaruh terhadap kunjungan
antenatal care adalah pekerjaan, pendapatan keluarga / ekonomi keluarga,
dukungan suami, biaya antenatal care / pembayaran dan ketersediaan waktu ibu
hamil, jarak tempuh antara rumah dengan pusat pelayanan antenatal care. Pada
komponen need (kebutuhan) yang berpengaruh terhadap kunjungan antenatal care
adalah kondisi kesehatan selama kehamilan dan Kadar Hb / kejadian anemia selama
kehamilan. Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk dapat mensukseskan program
kunjungan antenatal care. Di level pemerintahan, regulasi dan policy harus
tersusun dengan lebih jelas agar setiap pelaksana program memiliki dasar untuk
melakukan program kegiatan tersebut. Dilevel pelaksana perlu adanya pengkajian
ulang mengenai metode pelaksanaan program antenatal care mengingat jumlah
kunjugan antenatal care semakin menurun setiap tahunnya
Kata kunci: Kunjungan Antenatal Care, Ibu Hamil
Penulis: Kurnia Indriyanti Purnama
Sari, Heny Vidia Efendy
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170058