UJI EFEKTIVITAS DAUN SALAM (SIZYGIUM POLYANTHA) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA TIKUS GALUR WISTAR
ABSTRACT: Hipertensi merupakan
penyakit degeneratif yang ditandai dengan meningkatnya konstriksi pembuluh
darah arteri sehingga terjadi resistensi aliran darah yang akan meningkatkan
tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah. Menurut WHO, dikatakan
hipertensi apabila tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik
lebih dari 95 mmHg. Berdasarkan data tahun 2007-2010 menunjukkan bahwa sebanyak
81,5% penderita hipertensi menyadari bahwa mereka menderita hipertensi, 74,9%
menerima pengobatan dengan 52,5% pasien yang tekanan darahnya terkontrol
(tekanan darah sistolik <140 mmHg dan diastolik <90 mmHg) dan 47,5%
pasien yang tekanan darahnya tidak terkontrol. Daun salam merupakan salah satu
kekayaan alam di Indonesia yang sampai saat ini menjadi obat tradisional
masyarakat dalam menangani hipertensi. Karena kandungan flavonoid yang
menunjukkan antioksidan serta mampu mengontrol HDL kolesterol pada tikus Wistar.
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui efektivitas ekstrak daun salam
(Sizygium polyantha) terhadap terapi tradisional dalam menangani
antihipertensi. Metode yang digunakan adalah metode maserasi dengan menggunakan
etanol 96 % yang dilakukan dengan merendam serbuk simplisia dengan pelarut yang
sesuai dan ditempatkan dalam wadah tertutup serta dibiarkan pada suhu kamar.
Dengan bukti ilmiah yang cukup, diharapkan ekstrak daun salam layak dikembangkan
sebagai obat alternatif atau obat pilihan sebagai terapi hipertensi dan obat
yang ada. Pemberian kadar ekstrak yang tinggi meningkatkan HDL kolesterol
serum. Peningkatan kolesterol total merupakan salah satu penyebab ateroskerosis.
Perubahan arteri karena pengerasan, penyempitan lumen dan hilangnya elastisitas
arteri pada ateroskerosis merupakan faktor resiko hipertensi.
Kata kunci: daun salam,
flavonoid, hipertensi, maserasi
Penulis: Tasya Putri Atma
Utami, Dyah Wulan Sumekar
Kode Jurnal: jpkedokterandd170380
