STEVENS JOHNSON SYNDROME-TOXIC EPIDERMAL NECROLISIS OVERLAP DISEBABKAN OLEH DRUG ERUPTION OBAT ANTI TUBERKULOSIS
ABSTRACT: Stevens-Johnson Syndrome-Toxic
Epidermal Necrolisis Overlap ditandai dengan epidermiolisis sebesar 10-30% dari
luas permukaan tubuh, memiliki manifestasi sama dengan Stevens-Johnson Syndrome
(SJS). SJS merupakan kumpulan gejala yang mengenai kulit, selaput lendir, dan mata.
Sindrom ini dianggap sebagai tindakan malpraktik medis oleh dokter kepada
pasiennya. Pasien Tn. NF, 31 tahun datang ke RSAM dengan keluhan muncul bercak
merah di seluruh tubuh disertai rasa gatal, panas dan nyeri seperti
ditusuk-tusuk. Keluhan dirasakan 10 hari yang lalu setelah mengonsumsi obat
anti tuberkulosis yang di peroleh dari puskesmas untuk mengobati penyakit
tuberkulosis paru pasien. Bercak awalnya muncul di muka kemudian menyebar ke
kedua kelopak mata, mukosa bibir, leher, dada, dan kedua lengan. Keluhan lain
berupa muncul gelembung-gelembung berisi air yang mudah pecah jika tergores.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran compos
mentis, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan generalis didapatkan
kesan normal dan hanya tampak kelainan kulit. Pemeriksaan dermatologis
didapatkan pada regio oro-facialis, coli, brachii dextra et sinistra, dan
thorax tampak vesikel-bula di atas kulit eritematosa, multipel, berbatas tegas,
sebagian sudah pecah tampak daerah erosif, terdapat sedikit krusta dan
hemorragic crush pada bibir. Penatalaksanaan pasien berupa terapi cairan, diet
tinggi kalori-protein, serta menghentikan pemberian obat OAT. Pemberian
Methylprednisolon 62,5 mg/12 jam IV, Cetirizine tab 2x1, Ceftriaxon 1 gr/12
jam, Borax Glycerin 2x/hari pada bibir, dan Silver Sulfodiazin krim 2x/hari
pada lesi di badan. SJS merupakan kegawatdaruratan dalam bidang ilmu kesehatan
kulit dan kelamin. Penatalaksanaan utama berupa membebaskan jalan nafas dan
stabilisasi hemodinamik dengan koreksi cairan serta elektrolit.
Kata Kunci: drug eruption,
obat anti tuberkulosis, Stevens-Johnson Syndrome-Toxic Epidermal Necrolisis
Penulis: Adi Nugraha DJ Anwar,
M. Syafei Hamzah
Kode Jurnal: jpkedokterandd170385
