SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS PADA KEHAMILAN
ABSTRACT: Lupus eritematosus
sistemik atau systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun
multisistem yang berat. Pada keadaan ini tubuh membentuk berbagai jenis
antibodi, termasuk antibody terhadap antigen nuklear (ANAs) sehingga
menyebabkan kerusakan berbagai organ. Penyakit ini ditandai dengan adanya
periode remisi dan episode serangan akut dengan gambaran klinis yang beragam
berkaitan dengan berbagai organ yang terlibat. SLE terutama menyerang wanita
usia reproduksi dengan insiden puncak pada usia 15-40 tahun selama masa
reproduktif dengan rasio wanita dan laki-laki 5 : 1. Kehamilan dengan SLE dapat
menyebabkan komplikasi baik pada ibu maupun pada janin apabila penanganannya
tidak baik. Komplikasi yang sering terjadi pada kehamilan dengan SLE biasanya
terjadi pada ibu adalah lupus flares, memperparah penurunan fungsi ginjal,
memperburuk dari gejala hipertensi, meningkatkan resiko preeklampsi, dan
komplikasi pada janin biasanya menyebabkan keguguran, kelahiran preterm, dan
sindrom lupus neonatal. Pada kehamilan dengan SLE harus diperhatikan mulai dari
perencanaan kehamilan, evaluasi pre-konsepsi, konseling saat kehamilan, dan
managemen antenatal. Kasus pada jurnal ini adalah pasien wanita, usia 36 tahun,
hamil 37 minggu belum inpartu dengan penyakit SLE, presentasi kepala dan
oligohidramnion, datang ke RSUD Abdul Muluk melalui rujukan dari poliklinik
kebidanan untuk dilakukan operasi sectio caesar. SLE bukan merupakan indikasi
untuk dilakukannya tindakan operasi sectio caesarea.
Kata Kunci: Kehamilan, Sectio
caesarea, SLE
Penulis: Leon L. Gaya, Marzuqi
Sayuti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170320
