Pola Pemberian ASI dan Diare pada Anak Usia 6–24 Bulan

Abstract: Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian anak secara global. Air susu ibu (ASI) diketahui dapat mencegah diare pada anak sehingga World Health Organization merekomendasikan pemberian ASI eksklusif untuk seluruh bayi. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah sehingga risiko diare pada anak masih tinggi. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan pola pemberian ASI dan  diare pada anak usia 6–24 bulan. Penelitian observasional dengan studi potong lintang ini dilakukan tanggal 20 Januari–31 Januari 2017. pada 160 ibu dengan anak usia 6–24 bulan yang mendapat ASI yang datang ke posyandu di Puskesmas Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. yang buka selama penelitian dilakukan, lahir tunggal, aterm, berat badan lahir ≥2.500 gram, gizi baik, tidak menderita kelainan kongenital. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk mengetahui pola pemberian ASI dan MP ASI serta prevalensi, periode, dan lama diare dalam tiga bulan terakhir. Data dianalisis dengan uji kai-kuadrat, Fisher eksak, Mann-Whitney U, Kruskal-Wallis, ANOVA, serta uji normalitas Kolmogorov Smirnov. Penelitian ini mendapatkan hubungan waktu inisiasi pemberian ASI, ASI eksklusif, lama pemberian ASI, serta frekuensi dan lamanya menyusui dengan prevalensi dan lama diare (p<0,05), tetapi tidak mendapatkan hubungan waktu inisiasi pemberian ASI, pemberian ASI eksklusif, lama pemberian ASI, frekuensi pemberian ASI, dan lama menyusui dengan frekuensi diare (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa pola pemberian ASI dapat menurunkan prevalensi dan mempersingkat lama diare pada anak usia 6–24 bulan.
Kata kunci: ASI, ASI eksklusif, diare, MP ASI
Penulis: Dhandi Wijaya, Meita Dhamayanti, Sharon Gondodiputro
Kode Jurnal: jpkedokterandd170319

Artikel Terkait :