POTENSI NANOPARTIKEL SEBAGAI PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
ABSTRACT: Nanoteknologi adalah
ilmu dan rekayasa dalam penciptaan material, struktur fungsional, maupun
piranti dalam skala nanometer. Nanopartikel memiliki banyak kegunaan antara
lain sebagai detektor, katalis, zat pelapis permukaan, dan antibakteri.
Pengobatan tuberculosis mengalami perkembangan secara modernisasi dengan
menggunakan nanopartikel sebagai pembawa dari obat anti tuberculosis yaitu
nanopartikel inhalasi dan nebulisasi. Nanopartikel inhalasi akan membentuk
agregasi dan menetap di regio bronkiolar dan ketika sudah di paru-paru,
nanopartikel bekerja pada makrofag alveolus. Nanopartikel bekerja secara
intraselular sehingga dapat memusnahkan M. tuberculosis dengan lebih efektif karena
konsentrasi obat yang lebih tinggi di plasma dan jaringan. Namun, diameter
nanopartikel inhalasi yang terlalu kecil dapat menyebabkan deposisi dalam
konsentrasi suboptimal sehingga memungkinkan terjadinya toksisitas selular.
Nanopartikel nebulisasi bekerja dengan membentuk agregasi diparu-paru dengan
bekerja intraseluler mengeradikasi M. tuberculosis tetapi gambaran pengujian in
vivo menunjukkan bahwa nanopartikel dengan nebulisasi sukar untuk dibersihkan
di paru-paru, sehingga mempengaruhi hasil waktu retensi karena stabilitas
formulasi lepas lambat dalam larutan. Disamping itu, nanopartikel nebulisasi
memilik waktu penghantaran obat yang lama dan efisiensi penghantaran yang
rendah. Nanopartikel inhalasi dan nebulisasi merupakan beberapa nanopartikel
yang sedang diujikan terhadap mencit dan memiliki efektivitas yang tinggi
karena bioavailabilitas nanopartikel yang lebih tinggi dapat mempertahankan
konsentrasi terapeutik untuk waktu yang lebih lama dan mencapai komponen
intraselular, sehingga mengurangi beban, frekuensi, dan durasi dalam
mengkonsumsi obat anti tuberkulosis tetapi untuk nanopartikel nebulisasi perlu
diteliti lebih lanjut dikarenakan ada beberapa efek samping yang dapat merugikan.
Diharapkan nanopartikel dapat menjadi pengobatan mutakhir dalam penatalaksanaan
tuberkulosis di Indonesia dan dunia.
Kata kunci: inhalasi,
nanopartikel, nebulisasi, tuberculosis
Penulis: Claudia Joy
Hotmaulina Hutauruk, Anggraeni Janar Wulan
Kode Jurnal: jpkedokterandd170369