FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI MEDIS OPERASI WANITA (MOW) PADA PASANGAN WANITA USIA SUBUR
ABSTRACT: Kontrasepsi adalah
salah satu solusi dalam menghadapi laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang
mengalami peningkatan dari 1,45 persen (1990–2000) menjadi 1,49 persen
(2000-2010). Kontrasepsi bertujuan untuk tercapainya kesehatan reproduksi yang
berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas.
Kemudian Beberapa metode kontrasepsi yang dapat digunakan seperti, kondom,
koitus interuptus, KB alami, diagfragma, spermicida, pil KB, suntik KB,
implant, alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), vasektomi (MOP) tubektomi (MOW).
Medis operatif wanita (MOW)/tubektomi adalah salah satu metode kontrasepsi
secara operatif untuk mencegah
kehamilan. Namun kontrasepsi medis operasi wanita (MOW) / tubektomi
tidak serta merta menjadi pilihan utama, karena metode ini metode kontrasepsi
ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya, pengetahuan pengguna
kontasepsi, efektifitas, teknik pemasangan alat kontasepsi, indikasi dan
kontraindikasi, keuntungan dan kekurangan pemasangan alat kontrasepsi. Metode
kontrasepsi medis operatif wanita tidak serta merta digunakan karena sifat
kepermanenanya yang harus dipertimbangkan.
Kata kunci: faktor–faktor,
kontrasepsi, MOW
Penulis: Chania Forcepta,
Rodiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170368
