Pengaruh Puasa terhadap Kejadian Contrast-Media Induced Nephropathy (CIN) pada Pemeriksaan CT-Scan Setelah Pemberian Kontras Intravena
Abstract: Pasien puasa sebelum
dilakukan prosedur CT-scan dengan kontras untuk mencegah aspirasi yang mungkin
terjadi akibat efek samping kontras. Puasa menyebabkan gangguan hidrasi
ditambah dengan risiko nefropati yang diinduksi kontras contrast-media induced
nephropathy (CIN). Peningkatan kreatinin setelah pemeriksaan dapat memprediksi
timbulnya nefropati akibat kontras. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh puasa terhadap kejadian CIN. Penelitian merupakan studi deskriptif
analisis dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Subjek penelitian diambil
melalui teknik consecutive random sampling pasien di Departemen Radiologi Rumah
Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dari bulan April–September 2012. Sebanyak 28
pasien dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok yang mengalami peningkatan kreatinin
setelah penyutikan kontras dalam 48–72 jam sebagai kelompok kasus dan kelompok
yang tidak mengalami peningkatan kreatinin setelah penyuntikan kontras sebagai
kelompok kontrol.Hasil penelitian menunjukkan, tidak terdapat perbedaan
bermakna pada pasien puasa setelah dilakukan CT-scan dengan media kontras yang
mengalami peningkatan kreatinin dan yang tidak mengalami peningkatan kreatinin
(p=0,91). Terdapat hubungan usia dengan CIN pada pasien yang menjalani
pemeriksaan CT dengan kontras intravena (p=0,008), dan tidak terdapat hubungan
antara lama puasa dan CIN (p=0,967). Simpulan, tidak terdapat pengaruh kejadian
CIN pada pasien yang menjalani pemeriksaan CT-scan dengan kontras intravena
pada usia muda dan terdapat pengaruh pada usia lanjut.
Kata kunci: CT-scan, CIN,
peningkatan kreatinin, puasa
Penulis: Undang Ruhimat, Atta
Kuntara, Mariana Rosalinda Togatorop
Kode Jurnal: jpkedokterandd170235
