Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Minyak Sawit terhadap Kadar Serum Glutamic Pyruvic Transaminase Darah Tikus Wistar Normal
Abstract: Diet tinggi minyak
sawit adalah diet yang mengandung lemak 42-60% kalori. Minyak sawit mengandung
50% saturated fatty acid (SFA), 40% mono unsaturated fatty acid (MUFA), 10%
poly unsaturated fatty acid (PUFA) dan antioksidan seperti vitamin E dan karoten.
SFA dapat meningkatkan penumpukan trigliserida pada USFA menurunkan
deposit lipid dengan
meningkatkan proses oksidasi.
Apabila pengaruh SFA
yang lebih dominan
maka terjadi penumpukan lemak
pada hati, sehingga terjadi peningkatan Serum Glutamate Piruvate Transferase
(SGPT). Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh diet tinggi minyak
sawit terhadap kadar SGPT darah tikus. Sampel terdiri dari 10 ekor tikus wistar
jantan yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tikus kontrol yang
diberi diet standar dan kelompok tikus perlakuan yang diberi tambahan 42,5%
minyak sawit kedalam diet standar. Kedua kelompok diberi makan secara
adlibitum. Setelah perlakuan satu bulan, dilakukan pemeriksaan kadar SGPT.
Hasil penelitian didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara kadar
SGPT kelompok tikus perlakuan yang diberi diet tinggi minyak sawit (53,4 ± 0,04
u/l) dengan kelompok tikus kontrol yang diberi diet standar (47,2 0,03 u/l). Simpulan penelitian ini adalah
diet tinggi minyak sawit dapat meningkatkan kadar SGPT darah
Kata kunci: minyak sawit, tikus, SGPT
Penulis: Yenny Mayang Sari,
Susila Sastri, Yustini Alioes
Kode Jurnal: jpkedokterandd170070
