Pengaruh Kurang Tidur terhadap Berat Badan pada Tikus Wistar Jantan

Abstract: Prevalensi penderita yang mengalami kurang tidur pada orang dewasa semakin meningkat. Berkurangnya durasi tidur menurunkan kadar leptin dan meningkatkan kadar ghrelin. Tidur kurang dari 6 jam per malam meningkatkan kemungkinan terjadinya obesitas. Tujuan penelitian  ini  adalah untuk mengobservasi pengaruh kurangnya jam tidur terhadap berat badan pada tikus wistar jantan. Jenis penelitian adalah true experimental research dengan rancangan Randomized Post Control Group terhadap tikus. Tikus dikondisikan mengalami Paradoxycal Sleep Deprivation dengan metode modified multiple platform. Asupan makanan diberikan ad libitum dan berat badan diukur setelah pengurangan durasi tidur selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Analisis  data menggunakan uji Saphiro-Wilk Test dan One-Way ANOVA. Hasil penelitian adalah rerata berat badan (gram) setelah p ngurangan durasi tidur 24  jam adalah 193,571±17,9894; setelah 48 jam 179,643±17,2765; dan setelah 72 jam 176,714±15,9004. Dibandingkan dengan kontrol selama 24 jam didapatkan 219,143±9,6812; selama 48 jam 222,071±11,2932; dan selama 72 jam 224,643±13,2310. Pengurangan durasi tidur 24 jam, 48 jam, dan 72 jam dibandingkan dengan kontrol tidak bermakna (p>0,05). Disimpulkan tidak terjadi perubahan berat badan pada pengurangan durasi tidur selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam.
Penulis: Deby Nelsya Eka Putri, Ellyza Nasrul, Machdawaty Masri
Kode Jurnal: jpkedokterandd170071

Artikel Terkait :