PENATALAKSANAAN DAKRIOSISTITIS KONGENITAL ET CAUSA AMNIOTOCELE PADA BAYI
ABSTRACT: Dakriosistitis
kongenital merupakan infeksi pada sistem lakrimasi yang sangat jarang terjadi
pada bayi baru lahir, hanya 2-4% yang menunjukkan gejala klinis penyumbatan
saluran nasolakrimal. Salah satu penyebab terjadinya dakriosistitis ini adalah
amniotocele, yaitu kondisi adanya cairan amnion yang terperangkap pada sakus
lakrimalis dan menyebabkan infeksi pada beberapa minggu setelah kelahiran. Jika
tidak ditangani secara adekuat, dapat menimbulkan selulitis orbita, abses otak,
meningitis, sepsis hingga kematian. Pada kasus ini bayi berusia 1 bulan 2 hari
datang ke RSUD Jendral Ahmad Yani dengan keluhan benjolan hiperemis di daerah
kantus medial dekstra dan sinistra. Benjolan dirasakan sejak lahir, namun
berubah menjadi warna kemerahan setelah 2 minggu kelahiran. Terdapat pula
epifora dan demam. Kemudian dilakukan anel test dan didapatkan hasil negatif (terdapat
obstruksi). Hal ini mendukung tegaknya diagnosis dakriosistitis kongenital et
causa amniotocele. Penanganan tepat berupa pemilihan massage pada daerah kantus
medial, terapi tetes mata dengan pemberian antibiotika tetes mata ofloxacin 3 %
dan dilakukan tindakan irigasi setiap minggu. Kombinasi dari ketiga terapi ini
memberikan hasil yang baik yaitu terjadinya regresi dari ukuran benjolan pada
daerah kantus medial dan tanda-tanda radang tidak ditemukan kembali, sehingga
kombinasi dari pemberian antibiotika dan massage, serta irigasi merupakan
tatalaksana yang tepat.
Kata kunci: Amniotocele,
Dakriosistitis kongenital, Epifora
Penulis: Desti Nurul
Qomariyah, Yuda Saputra
Kode Jurnal: jpkedokterandd170326
