Efektivitas Penambahan Natrium Diklofenak terhadap Larutan Obat Dilatasi Pupil pada Pasien Retinopati Diabetik
Abstract: Pemeriksaan fundus
memerlukan akses visualisasi yang baik. Pada penderita diabetes melitus, pupil
sulit lebar menggunakan obat pelebar pupil standar sehingga perlu ditambahkan
agen pelebar pupil. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Mata Cicendo
periode Januari sampai Juli 2014 menggunakan metode double masked rendomized
cotrolled trial terhadap 64 mata dari 32 subjek penelitian yang telah
didiagnosis menderita retinopati diabetika dengan tingkat yang sama antara mata
kiri dan kanan. Dibuat larutan kombinasi campuran 10 mL tropikamid
0,5%/fenilefrin 0,5%, 10 mL fenilefrin 5% dan 10 ml 0,1% Na diklofenak (larutan
I) dan campuran 10 mL tropikamid 0,5%/fenilefrin 0,5%, dan 10 mL fenilefrin 5%
(larutan II). Setiap subjek mendapat salah satu larutan pada mata dan larutan
yang lain pada sebelahnya secara acak. Dilakukan pemantauan dengan cara
memotret pupil pada menit ke-15, 20, dan 25 pada kedua mata. Lebar pupil kedua
kelompok perlakuan diukur dengan perangkat lunak khusus (image processing).
Dari penenelitian terdapat perbedaan bermakna antara penggunaan larutan I dan
larutan II dalam melebarkan pupil baik pada menit ke-15 (t=2,02; p=0,047),
menit ke 20 (t=2,23; p=0,029), dan pada menit ke-25 (t=2,041; p=0,045). Larutan
kombinasi fenilefrin, tropikamid, dan natrium diklofenak menghasilkan efek
dilatasi pupil yang lebih baik dibanding dengan larutan kombinasi fenilefrin
dan tropikamid saja pada kasus retinopati diabetes. [MKB. 2017;49(3):199–207]
Kata kunci: Dilatasi pupil,
natrium diklofenak, retinopati diabetika
Penulis: Arief S.
Kartasasmita, Iwan Sovani, Bambang Setyohadji, Feti Karfiati, Andika Prahasta
Kode Jurnal: jpkedokterandd170327
