KATARAK BRUNESEN UNILATERAL DENGAN KERATOPATI DAN PTISIS BULBI
ABSTRACT: Katarak merupakan
suatu kondisi dimana terjadi kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan
gangguan penglihatan dan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kejadian
kebutaan di seluruh dunia. Berdasarkan perjalanan penyakitnya, katarak dapat
dibagi menjadi empat stadium, yaitu stadium insipien, stadium imatur, stadium
matur dan stadium hipermatur. Katarak senilis tipe nuklear biasanya sering
terjadi dan dapat berkembang akibat proses penuaan. Berdasarkan tipenya katarak
nuklear terbagi atas katarak brunesen (coklat), katarak nigra (hitam), dan
katarak rubra (merah). Nukleus lensa yang mengalami katarak menjadi keras dan
berwarna kecoklatan maka disebut katarak brunesen. Laporan kasus ini dipaparkan
seorang laki-laki berusia 57 tahun dengan keluhan penglihatan mata kiri kabur
sejak 1 tahun yang lalu dan mata kanan tidak bisa melihat serta bola mata
mengecil sejak 3 tahun yang lalu. Gangguan penglihatan semakin lama dirasakan
semakin memburuk secara perlahan. Pasien memiliki riwayat trauma terkena
goresan ranting pada mata kanan, namun pasien tidak berobat. Hasil pemeriksaan
oftalmologis okuli dekstra didapatkan visus no light perception, ptisis (+),
keratopati (+); okuli sinistra visus 1/300, lensa keruh dan berwarna coklat,
shadow test (-). Pasien ini didiagnosis katarak brunesen okuli sinistra
disertai keratopati okuli dekstra suspek paska infeksi dan ptisis bulbi okuli
dekstra. Tatalaksana yang diberikan adalah tindakan fakoemulsifikasi okuli
sinistra.
Kata kunci: Katarak brunesens,
keratopati, ptisis bulbi
Penulis: Azmi Hanima Azhar,
Rani Himayani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170328
