Pelayanan Obstetri Emergensi dan Kejadian Kematian Maternal di RSUD Tugurejo
ABSTRAK: Kematian maternal
masih menjadi permasalahan di RSUD Tugurejo. Salah satu intervensi kunci untuk
menurunkan kematian maternal adalah pelayanan obstetri emergensi. Pelayanan
obstetri emergensi penting karena skrining kasus berisiko tinggi dan peningkatan
status kesehatan ibu sebelum dan selama hamil tidak akan menghilangkan
komplikasi yang mungkin terjadi secara total. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pelaksanaan pelayanan obstetri emergensi dan kejadian
kematian maternal di RSUD Tugurejo.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik sampling
yang digunakan adalah total sampling. Besar sampel dalam penelitian ini adalah
20 orang.
Hasil. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat 8645 kasus persalinan,
persentase penanganan komplikasi obstetri meningkat dari 10,47% menjadi 18,55%,
%, terdapat 26 kasus kematian meternal, proporsi kematian maternal tetap dalam
kisaran 0,30%, proporsi SC meningkat dari 15,62% menjadi 33,65%, CFR akibat
komplikasi obstetri menurun hingga mencapai 0%, proporsi kematian maternal
akibat penyebab tidak langsung berkisar 15,38%, preeklampsia/eklampsia
merupakan penyebab terbanyak kasus kematian maternal (38,46%), semua penanganan
obstetri emergensi telah memenuhi >50% (total) SPO yang berlaku (100%), dan
data lengkap tentang kematian maternal tidak cukup mudah didapatkan karena
kelengkapan data kurang atau penyimpanan yang kurang baik.
Kesimpulan. Pelaksanaan pelayanan obstetri emergensi di RSUD Tugurejo
sudah optimal. Terjadi kecenderungan penurunan kejadian kematian maternal.
Kata Kunci: pelayanan obstetri
emergensi, kematian maternal
Penulis: Muhamad Taufiqy,
Merry Tyas Anggraini, Shinta Dewi Wulandari
Kode Jurnal: jpkedokterandd160593
