MANFAAT SARANG SEMUT (MYRMECODIA PENDANS) SEBAGAI TERAPI ANTIDIABETES
ABSTRACT: Diabetes melitus
adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen
dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika telah
berkembang penuh secara klinis, maka diabetes melitus ditandai dengan
hiperglikemia puasa dan postpandrial, aterosklerotik dan penyakit vaskular
mikroangiopati, dan neuropati. Diabetes melitus merupakan suatu penyakit
degeneratif yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Sekitar 200 juta orang
di dunia saat ini menderita diabetes dan angka ini diperkirakan akan meningkat
menjadi 300 juta pada tahun 2025 oleh World Health Organizaton (WHO). Diabetes
melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik dengan
gejala-gejala yang pada akhirnya menuju proses bertahap perusakan imunologik
sel-sel yang memproduksi insulin. Diabetes tipe 2 ditandai dengan kelainan
sekresi insulin, serta kerja insulin. Salah satu terapi non farmakologis dari
diabetes melitus adalah sarang smut (Myrmecodia pendans). Hasil penelitian
modern menunjukkan bahwa tanaman sarang semut mengandung senyawa aktif, berupa
asam fenolik, flavonoid, tanin, polifenol, tokoferol, serta berbagai macam
mineral. Khasiat dari polifenol adalah antimikroba dan dapat menurunkan kadar
gule darah. Selain itu, terdapat flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai
antidiabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Mekanisme kerja
flavonoid dalam menurunkan kadar gula darah adalah menghambat fosfodiesterase
yang nantinya akan merangsang sekresi insulin melalui jalur Ca.
Kata Kunci: antidiabetes,
manfaat, Myrmecodia pendans, sarang semut
Penulis: Evy Kurniawati,
Christine Yohana Sianturi
Kode Jurnal: jpkedokterandd160470
