Manajemen Ruptur Septum Ventrikel Pasca Infark Miokard Akut di Rumah Sakit tanpa Fasilitas Bedah
Abstract: Ruptur septum
ventrikel merupakan komplikasi mekanik yang sangat jarang terjadi pada pasien
infark miokard akut (IMA) namun memiliki mortalitas yang tinggi. Sejak
dimulainya era reperfusi modern, insiden ruptur septum ventrikel semakin
menurun sampai dengan 0,2% kasus IMA. Dalam laporan kasus ini kami laporkan 2
pasien ruptur septum ventrikel pasca IMA. Pasien mendapatkan perawatan intensif
dan terapi medikamentosa, selama dalam masa perawatan hemodinamik cenderung
tidak stabil dan meninggal beberapa hari kemudian tanpa tindakan invasif karena
keterbatasan fasilitas. Intra aortic counterpulsation balloon pump (IABP) dapat
dipertimbangkan sebelum operasi sebagai bridging therapy. Operasi merupakan
standar baku emas terapi dan bersama dengan Coronary Artery Bypass Graft (CABG)
tanpa melihat status hemodinamik. Hasil yang optimal dapat dicapai pada 2-6
minggu pasca serangan akut namun demikian penutupan defek dengan transcatheter
septal occluder dalam keadaan tertentu dapat dipertimbangkan.
Kata Kunci: Infark miokard akut, operasi, ruptur septum ventrikel,
transcatheter septal occluder
Penulis: Andi Wahjono,
Setyasih Anjarwani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170292
