KERAGAMAN GENETIK SAPI BALI DI KABUPATEN BARRU BERDASARKAN KARAKTERISTIK FENOTIPE DAN DNA PENCIRI MIKROSATELIT

ABSTRAK: Sapi Bali merupakan salah satu plasma nutfah Indonesia yang memiliki potensi besar untukdikembangkan sebagai pemasok daging secara nasional. Kabupaten Barru, Sulawesi Selatanmerupakan salah satu daerah yang memprogramkan pemurnian sapi Bali di Indonesia. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui karakteristik genetik sapi Bali di Kabupaten Barru berdasarkanidentifkasi karakteristik fenotipe sifat kualitatif (bentuk tanduk dan warna bulu) dan sifatkuantitatif (dimensi tubuh), serta keragaman DNA penciri mikrosatelit lokus HEL9 dan INRA035.Identifksi fenotipe sapi Bali dilakukan dengan mengidentifkasi sifat kualitatif khas yang dimiliki sapi Bali, serta sifat kuantitatif seperti bobot badan, panjang badan, lingkar dada, dan tinggi badan. Sampel darah dikoleksi dari sekitar 80 ekor sapi Bali (35 jantan dan 45 betina).Ekstraksi DNA genomdengan menggunakan Kit DNA ekstraksi (GeneJet Genomic DNA Extraction).Teknik PCR kemudian digunakan untuk mengamplifkasi DNA penciri mikrosatelit pada lokus HEL9 dan INRA035.Keragaman genetik dihitung berdasarkan frekuensi alel dan genotipe, heterozigositas pengamatan (Ho), heterozigositas harapan (He) dan kesetimbangan Hardy Weinberg. Hasilpenelitian menunjukkan bentuk tanduk yang dominan pada jantan adalah silak bajeg sedangkanpada betina adalah silak manggulgangsa, sedangkan persentase pola warna normal (khas sapi Bali) yaitu 92.5% dan pola warna menyimpang yaitu 7.5%. Pada lokus HEL9 alel yang ditemukanadalah alel A dan B dengan hanya genotipe AB yang ditemukan (100%). Sedangkan pada lokus INRA035 ditemukan tiga alel yakni A (0.4813), B (0.50) dan C (0.0187), dengan genotipe yang paling umum adalah AB (0.96).Berdasarkan karakteristik fenotip (bentuk tanduk danwarna bulu) sapi Bali di kabupaten Barru cukup beragam, namun keragaman genetikDNA mikrosatelit yang diamati cukup rendah dengan hanya ditemukan 2 alel (A dan B) pada lokus HEL9 dan 3 alel (A, B dan C) pada lokus INRA035.
Kata Kunci: Frekuensi Alel, HEL9, INRA035, Mikrosatelit, Sapi Bali
Penulis: Musdalifa Mansur
Kode Jurnal: jppeternakandd160155

Artikel Terkait :